Pentingnya Literasi Digital di Era 4.0

- Editor

Kamis, 8 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menurut data yang diperoleh dari APJII (Asosiasi Pengelola Jasa Internet Indonesia), jumlah pengguna internet di Indonesia menembus angka 2 juta orang dan selalu mengalami peningkatan di setiap tahun. Angka tersebut sangat mengkhawatirkan, mengingat hal ini bisa membawa dampak negatif jika masyarakat tidak siap dalam menghadapi berbagai tantangan yang ditimbulkan oleh media internet tersebut. 

Salah satu contoh media internet yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah sosial media, game online dan sebagainya. Oleh karena itu, untuk menghadapi tantangan tersebut, masyarakat perlu meningkatkan literasi digital sehingga bisa membawa banyak manfaat.

Literasi dalam menggunakan sosial media penting untuk mengurangi dampak negatif dari media tersebut. Salah satu contoh yang paling banyak menimbulkan masalah akhir-akhir ini adalah beredarnya berita bohong atau yang biasa disebut dengan hoaks melalui media sosial. Berita hoaks tersebut dengan mudahnya disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan maksud tertentu. 

Jika netizen tidak hati-hati dalam mengkonsumsi atau kurang jeli saat membagikan berita yang diperolehnya kepada orang lain, maka berita bohong akan tersebar kemana-mana sehingga bisa menimbulkan berbagai permasalahan di negara. Bahkan dalam beberapa kasus di negara lain, berita bohong dapat mengancam kestabilan suatu negara. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan lebih bijak dalam menggunakan sosial media sehingga bisa mendapatkan manfaat dan tetap produktif dengan keberadaan media tersebut.

Literasi digital yang kedua adalah kesadaran untuk menghargai dan melindungi data privasi diri kita dan orang lain. Hal ini bisa dilakukan dengan menjaga perilaku kita agar tidak memamerkan data pribadi atau bahkan data orang lain di internet. Salah satu contoh kasus yang paling berbahaya adalah ketika seseorang dengan sengaja mem-posting data pribadinya yang berasal dari dokumen penting hingga akhirnya tanpa sengaja dapat dilihat oleh oknum yang berniat jahat. Hal seperti itu dapat menimbulkan berbagai permasalahan di kemudian hari. 

Contoh lainnya adalah sering sekali kita menaruh berbagai keterangan pribadi di akun media sosial seperti tanggal lahir, nama masing-masing anggota keluar sehingga berpotensi juga untuk disalahgunakan oleh pihak lain. Meskipun asumsi kita hal tersebut sangat sederhana, namun di luar dugaan ternyata banyak masalah yang dapat terjadi dari hal sederhana seperti itu. 

Literasi ketiga yang harus dimiliki masyarakat adalah terkait game online. Banyak isu beredar baik berasal dari guru maupun orang tua murid bahwa pemberian hak akses anak terhadap gadget harus diiringi dengan pengendalian yang tepat agar anak memiliki batasan mana yang bisa bebas digunakan dan mana yang tidak. Hal ini dikarenakan anak-anak bisa melupakan banyak hal jika sudah bermain game online. Padahal alangkah baiknya jika fasilitas internet yang diberikan bisa digunakan dengan produktif seperti untuk belajar online sehingga penggunaan internet dapat membawa manfaat positif. 

Langkah yang Perlu Diambil

Dilatarbelakangi oleh berbagai hal tersebut di atas, pemerintah di negara maju seperti UK telah mengambil langkah untuk memerangi hal tersebut. Langkah-langkah konkret perlu diambil agar ketahanan nasional negara tetap terjaga dengan baik. Salah contohnya adalah membuat peraturan terkait dalam penjagaan privasi data masyarakat. Hal lainnya adalah membuat berbagai kebijakan dan peraturan menindaklanjuti kejahatan siber sehingga ada sanksi berupa hukuman yang dapat menimbulkan efek jera bagi pelanggar peraturan tersebut.

Pemerintah juga perlu untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap literasi digital bisa membawa dampak positif bagi negara. Misalnya memberi pelatihan atau workshop atau seminar yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam bersosial media sehingga diperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yang turut serta menciptakan media internet yang baik untuk semua orang.

Ditulis oleh: Rika Yuliana

Berita Terkait

Bersama Membangun Lingkungan Belajar Positif Anti Kekerasan Melalui Media Visual
Konsep Pendidikan Karakter Ki Hadjar Dewantara dalam Kurikulum Merdeka
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Metode Pengajaran Bervariasi di Kelas  
Fenomena Media Sosial di Kalangan Remaja
Makna Kesuksesan dari Sebuah Pembelajaran
PNS jadi Menantu Idaman? Simak Fakta-Fakta Berikut
Pengaruh Iklim Keamanan pada Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Berdiferensiasi di Lingkungan Sekolah Menengah Atas (SMA)
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Materi Sejarah Kontemporer Dunia dengan Model Pembelajaran Project Based Learning
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 4 Desember 2023 - 11:07 WIB

Lebih Efisien, Berikut Cara Membuat Soal Otomatis Menggunakan AI

Senin, 4 Desember 2023 - 11:03 WIB

Guru Honorer Lulus Passing Grade 2021, 2022, 2023 Belum Penempatan? Siap Ditempatkan 2024 Melalui Kebijakan  Ini!

Senin, 4 Desember 2023 - 10:15 WIB

3 Cara Cek Lokasi Penempatan PPPK Guru 2023, Wajib Pantau 3 Link Ini Untuk Cek Pengumuman Kelulusan!

Minggu, 3 Desember 2023 - 17:39 WIB

Daftar Jurusan PPG Tahun 2023/2024 Yang Bisa Anda Ikuti

Sabtu, 2 Desember 2023 - 11:05 WIB

Hati- Hati! 3 Kriteria Guru Honorer Ini Akan Tergeser untuk Penempatan Sekolah Induk dalam PPPK Guru 2023

Sabtu, 2 Desember 2023 - 10:32 WIB

Kemdikbud Beberkan Guru Penggerak Dicetak Untuk Siap Menjadi Kepala Sekolah, Simak Penjelasannya!

Sabtu, 2 Desember 2023 - 10:09 WIB

Kabar Gembira Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi, Kemdikbud dan KemenPAN RB Siapkan Insentif untuk Guru Daerah di Tahun 2024

Jumat, 1 Desember 2023 - 17:30 WIB

Lebih Mudah, Berikut Aturan Baru Kenaikan Pangkat PNS Tanpa DUPAK

Berita Terbaru