Selain itu, guru juga memberikan berbagai macam kegiatan yang masuk akal sehingga siswa dapat memahami informasi yang telah disampaikan oleh guru. Selain itu, guru juga sudah memberikan beragam pilihan di mana siswa dapat mendemonstrasikan apa yang mereka pelajari. Agar dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas ada berbagai hal yang harus dilakukan oleh guru diantaranya:
1. Pertama, melakukan pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan tiga aspek, yaitu: kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar murid (bisa dilakukan melalui wawancara, observasi, atau survey menggunakan angket, dll).
2. Kedua, merencanakan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil pemetaan (memberikan berbagai pilihan baik dari strategi, materi, maupun cara belajar).
3. Ketiga, mengevaluasi dan melakukan refleksi pembelajaran yang sudah berlangsung.
4. Keempat, melakukan pemetaan kebutuhan belajar merupakan kunci pokok agar dapat menentukan langkah selanjutnya. Apabila hasil pemetaan tidak akurat maka rencana pembelajaran dan tindakan yang telah dilakukan akan menjadi kurang tepat.
5. Kelima, untuk memetakan kebutuhan belajar siswa, hal yang harus dilakukan yakni dengan mengumpulkan data yang akurat baik dari siswa, orang tua/wali, maupun dari lingkungannya.
Pada pembelajaran berdiferensiasi terdapat tiga jenis strategi antara lain:
1. Direfensiasi konten
Diferensiasi konten merupakan strategi pembelajaran berdiferensiasi yang mana siswa akan mengikuti proses pembelajaran dari apa yang diajarkan oleh guru. Konten dari pembelajaran diferensiasi dapat dibedakan sebagai tanggapan terhadap kesiapan, minat, dan profil belajar siswa maupun kombinasi dari ketiganya sehingga guru perlu menyediakan alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan belajar siswa.
2. Diferensiasi proses
Diferensiasi proses merupakan strategi pembelajaran berdiferensiasi yang mengacu pada bagaimana siswa dapat memahami atau memaknai dari apa yang telah dipelajari. Pembelajaran diferensiasi proses dapat dilakukan dengan cara:
a. Guru menggunakan kegiatan berjenjang.
b. Guru meyediakan pertanyaan pemandu atau tantangan yang perlu diselesaikan di sudut-sudut minat,
c. Guru membuat agenda individual untuk murid (daftar tugas, memvariasikan lama waktu yang siswa dapat ambil untuk menyelesaikan tugas.
d. Guru mengembangkan kegiatan bervariasi.
3. Diferensiasi produk
Diferensiasi produk merupakan hasil pekerjaan atau unjuk kerja yang perlu ditunjukkan oleh siswa kepada guru. Unjuk kerja tersebut dapat berupa karangan, pidato, rekaman, doagram dan sebagainya. Pembelajaran diferensiasi produk meliputi 2 hal yakni:
a. Dapat memberikan tantangan dan keragaman atau variasi,
b. Dapat memberikan siswa berbagai pilihan bagaimana siswa dapat mengekspresikan pembelajaran yang diinginkan.
Penerapan pembelajaran berdiferensiasi dapat memberikan dampak bagi sekolah, kelas, dan terutama kepada siswa yang mana setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga tidak semua siswa dapat diberi perlakuan yang sama. Apabila guru tidak memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan siswa, maka hal tersebut dapat menghambat siswa untuk dapat maju dan berkembang proses belajarnya.
Sedangkan dampak dari penerapan pembelajaran berdiferensiasi yaitu setiap orang akan merasa disambut dengan baik, siswa dari berbagai macam karakteristik merasa lebih dihargai, merasa aman, ada harapan untuk tumbuh, guru mengajar untuk mencapai kesuksesan, adanya keadilan dalam bentuk nyata, guru dan siswa saling berkolaborasi, serta kebutuhan belajar dapat terfasilitasi dan terlayani dengan baik. sehingga dengan demikian hal tersebut diharapkan akan tercapai sehingga dapat menciptakan hasil belajar yang optimal.
Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi guru akan menemukan berbagai tantangan dan hambatan. Sehingga guru harus tetap bisa bersikap positif. Berikut merupakan tips agar guru tetap dapat bersikap positif meskipun banyak tantangan dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi yakni:
1. Pertama, guru harus terus belajar dan berbagi pengalaman dengan teman sejawat lainnya yang mempunyai masalah yang sama dengan kita (membentuk Learning Community).
2. Kedua, guru harus saling mendukung dan memberi semangat dengan sesama teman sejawat.
3. Ketiga, guru harus menerapkan apa yang sudah kita peroleh dan bisa kita terapkan meskipun belum maksimal.
4. Keempat, guru harus terus berusaha untuk mengevaluasi dan memperbaiki proses pembelajaran yang sudah diterapkan.
Untuk menerapkan pembelajaran berdeferensiasi maka guru perlu mengetahui profil belajar siswa. Profil belajar siswa tersebut mengacu pada cara-cara bagaimana guru dan siswa merasa sebagai individu paling baik belajar.
Halaman Selanjutnya
Tujuan dari mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa…
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya