Model pembelajaran berbasis masalah adalah sebuah pembelajaran yang berangkat dari sebuah masalah di mana masalah tersebut memiliki kaitan dengan materi pembelajaran yang sedang dibahas. Setelah masalah disampaikan, siswa diminta untuk mencarikan solusinya.
Persamaan antara pembelajaran berbasis proyek dengan pembelajaran berbasis masalah adalah sama-sama untuk memecahkan masalah yang muncul. Namun di dalam model pembelajaran berbasis problem, solusinya ditawarkan tidak harus dalam bentuk sebuah produk.
Umumnya, pembelajaran berbasis masalah ini dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat. Sebab, untuk mencari solusi dari masalah yang ada hanya butuh melakukan riset pada masalah, kemudian menawarkan solusinya.
Sebagai contoh, diketahui banyak anak di sebuah daerah sudah tidak mengenal lagi bahasa daerahnya sendiri atau bahasa lokal. Hal tersebut merupakan satu masalah yang harus dipecahkan. Nah, para siswa kemudian ditantang untuk mencari sebab kenapa bahasa daerah mulai ditinggalkan anak-anak masa kini dan bagaimana solusinya agar bahasa daerah tersebut tetap terjaga eksistensinya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, siswa kemudian akan menawarkan sebuah solusinya yang bisa dilakukan melalui sebuah presentasi atau dalam bentuk tulisan.
Itulah perbedaan antara model pembelajaran berbasis proyek (project based learning) dan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning). Nyaris sama, namun ada beberapa poin yang perlu diketahui perbedaannya.
(shd/shd)
Halaman : 1 2