Terkadang dalam sebuah pembelajaran para siswa merasa bosan atau jenuh dalam menerima materi yang disampaikan oleh gurunya. Sebabnya bisa terjadi karena penyampaian materi pelajaran yang sudah terlalu lama. Untuk menghilangkan rasa jenuh seperti itu dapat dilakukan ice breaking sehingga membuat belajar akan jadi lebih menarik lagi.
Menurut Soenarno (dalam Caswita 2005:1) ice breaker merupakan peralihan situasi dari yang membosankan, membuat ngantuk, menjenuhkan, dan tegang menjadi rileks, bersemangat, tidak membuat mengantuk, serta ada perhatian dan ada rasa senang untuk mendengarkan atau melihat orang lain yang berbicara di depan kelas atau ruangan pertemuan. Jadi intinya, ice breaking ini merupakan cara tepat untuk menciptakan suasana yang kondusif.
Berikut adalah beberapa contoh permainan ice breaking di kelas yang bisa dilakukan oleh guru.
1. Tidak Menyebut Angka Tujuh dan Kelipatannya
Satu per satu siswa diminta untuk berhitung dari angka 1 dan seterusnya, namun apabila hitungan tersebut sampai pada angka tujuh atau kelipatannya, siswa tidak boleh menyebutkan angka tersebut. Sebagai gantinya, siswa memeragakan menggunakan gerakan yang lain. Permainan ini selain menyenangkan juga dapat mengembalikan fokus siswa.
2. Permainan “Kata Bapak Saya”
Siswa mengikuti arahan yang diucapkan oleh guru. Apabila guru mengatakan perintah yang diawali dengan “Kata Bapak saya….” maka siswa harus mengikuti perintah tersebut. Misal, guru mengatakan, “Kata Bapak saya pegang buku…” berarti siswa harus segera pegang buku.
Sedangkan apabila guru tidak menggunakan “Kata Bapak saya..”, namun langsung mengucapkan “Pegang buku!” siswa harus tetap diam dan tidak mengikuti perintah tersebut.
Permainan ini juga sangat bagus untuk melatih fokus siswa dan konsentrasi.
3. Menyusun Kata Beracak
Guru di depan kelas menuliskan kata yang tidak beraturan pada papan tulis. Kemudian guru meminta kepada siswa untuk menyusun kata tersebut.
Nah, dengan ice breaking yang menarik seperti yang telah dicontohkan di atas, pembelajaran di kelas akan lebih menarik. Siswa yang sudah merasa bosan dan lelah, dapat kembali fokus dan siap menerima materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.
Ditulis oleh Moh. Eka Fadhilah