Penerapan Ice Breaking yang Menghibur serta Contohnya

- Editor

Senin, 5 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terkadang dalam sebuah pembelajaran para siswa merasa bosan atau jenuh dalam menerima materi yang disampaikan oleh gurunya. Sebabnya bisa terjadi karena penyampaian materi pelajaran yang sudah terlalu lama. Untuk menghilangkan rasa jenuh seperti itu dapat dilakukan ice breaking sehingga membuat belajar akan jadi lebih menarik lagi.

Menurut Soenarno (dalam Caswita 2005:1) ice breaker merupakan peralihan situasi dari yang membosankan, membuat ngantuk, menjenuhkan, dan tegang menjadi rileks, bersemangat, tidak membuat mengantuk, serta ada perhatian dan ada rasa senang untuk mendengarkan atau melihat orang lain yang berbicara di depan kelas atau ruangan pertemuan. Jadi intinya, ice breaking ini merupakan cara tepat untuk menciptakan suasana yang kondusif.

Berikut adalah beberapa contoh permainan ice breaking di kelas yang bisa dilakukan oleh guru.

1. Tidak Menyebut Angka Tujuh dan Kelipatannya

Satu per satu siswa diminta untuk berhitung dari angka 1 dan seterusnya, namun apabila hitungan tersebut sampai pada angka tujuh atau kelipatannya, siswa tidak boleh menyebutkan angka  tersebut. Sebagai gantinya, siswa memeragakan menggunakan gerakan yang lain. Permainan ini selain menyenangkan juga dapat mengembalikan fokus siswa.

2. Permainan “Kata Bapak Saya”

Siswa mengikuti arahan yang diucapkan oleh guru. Apabila guru mengatakan perintah yang diawali dengan “Kata Bapak saya….” maka siswa harus mengikuti perintah tersebut. Misal, guru mengatakan, “Kata Bapak saya pegang buku…” berarti siswa harus segera pegang buku.

Sedangkan apabila guru tidak menggunakan “Kata Bapak saya..”, namun langsung mengucapkan “Pegang buku!” siswa harus tetap diam dan tidak mengikuti perintah tersebut.

Permainan ini juga sangat bagus untuk melatih fokus siswa dan konsentrasi.

3. Menyusun Kata Beracak

Guru di depan kelas menuliskan kata yang tidak beraturan pada papan tulis. Kemudian guru meminta kepada siswa untuk menyusun kata tersebut.

Nah, dengan ice breaking yang menarik seperti yang telah dicontohkan di atas, pembelajaran di kelas akan lebih menarik. Siswa yang sudah merasa bosan dan lelah, dapat kembali fokus dan siap menerima materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.

Ditulis oleh Moh. Eka Fadhilah

Berita Terkait

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal yang Masih Minim
Berita ini 25 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Selasa, 13 Agustus 2024 - 21:42 WIB

Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik

Berita Terbaru

Kurikulum Pendidikan

Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?

Rabu, 13 Nov 2024 - 11:51 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis