..
Hal tersebut tertulis “Profil Pelajar Pancasila tidak diturunkan secara eksplisit dari sila-sila Pancasila, melainkan menekankan pada nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. nilai yang terkandung dalam Pancasila sejalan dengan kompetensi yang dianjurkan masyarakat global”.
Selanjutnya menurut Bambang, narasi tersebut akan membahayakan karena yang dipakai adalah nilai luhur secara global. Padalah pada naskah akademik tersebut mengakui sesuai dengan pandangan bahwa Pancasila merupakan suatu kesatuan yang terintregasi.
Jika sila sila pada Pancasila dilihat secara terpisah atau secara parsial maka nilai yang dapat diteladani menjadi dangkal. Oleh karena itu pada saat awal sosialiasi Profil pelajar Pancasila pernah menuai pro dan kontra saat sila pertama tidak terwakili dan pada akhirnya direvisi.
Kemudian Susetya Herawati selaku Ketua Bidang Pendidikan dan Sosial Budaya PP FKPPI juga menambahkan bahwa dalam penyusunan RUU tersebut hendaknya menggunakan acuan kaidah kaidah dalam penyusunan kebijakan publik.
Herawati juga menjelaskan bahwa penundaan revisi RUU Sisdiknas tersebut bukan berarti anti perubahan. Hal tersebut tetap setuju berubah tetapi dengan penuh pertimbangan dan juga kehati hatian.
Selain itu menurut Herawati sebaiknya RUU Sisdiknas juga lebih memperhatikan bagaimana biaya Pendidikan untuk kuliah ini yang semakin mahal dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat dengan kualitas Pendidikan yang meningkat.
Hal tersebut juga dikarenakan paradigma Pancasila secara sinergi yang menjadikan driving force terhadap kemajuan peradaban bangsa Indonesia. Hal tersebut harus tertera pada RUU Sisdiknas sehingga hal tersebut bukan hanya menjadi harapan dan juga impian tapi merupakan wujud nyata dari keseharian bangsa Indonesia.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya