Menyusun Dokumentasi Hasil Projek – Pelaksanaan program penguatan Profil Pelajar Pancasila tentu merupakan suatu hal baru bagi pendidik dan tenaga kependidikan. Maka dari itu, sosialisasi dan seminar pun sering digalakkan agar para kepala satuan pendidikan maupun pendidik mampu memahami mekanisme pelaksanaan program penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Agar program ini terlaksana, maka pemerintah di bidang pendidikan secara resmi menyusun panduan mengenai penyusunan hasil projek sampai tataran cara untuk mendokumentasikannya.
Salah satu informasi yang perlu digali lebih mendalam yakni mengenai cara menyusun dokumentasi hasil projek berupa portofolio.
Portofolio adalah suatu sarana untuk mendokumentasikan beragam aspek penilaian, penghargaan, maupun karya peserta di berbagai bidang tertentu. Tujuannya agar portofolio dapat mencerminkan segala perkembangan secara reflektif dan kritis pada periode tertentu.
Di akhir periode yang sudah ditentukan, portofolio dapat menjadi sumber referensi diskusi bagi pendidik dengan peserta didik untuk melakukan aspek evaluasi serta menjadi bahan bagi projek kelas berikutnya.
Kehadiran portofolio ini nantinya juga dapat dijadikan sebagai laporan pertanggungjawaban pada orangtua sebagai perjalanan proses perkembangan peserta didik secara autentik.
Adapun fungsi dari penyusunan portofolio sebagai ragam dokumentasi hasil projek yakni sebagai berikut:
1. Memberi Rasa Kepemilikan sebagai Pembelajar Aktif
Salah satu fungsinya yakni dapat menjadikan pembelajar untuk aktif di projek tersebut. Sebab portofolio merupakan suatu catatan khusus mengenai peserta didik terkait proses pra sampai akhir periode pelaksanaan projek.
Selama itu pula, pendidik melakukan pengamatan dan proses evaluasi agar projek terlaksana dengan baik. Maka dari itu, idealnya portofolio akan menjadikan keseluruhan peserta didik terlibat meski terdiri dari beragam kriteria kecerdasan berbeda.
2. Mendorong Peserta Didik Mengenali dan Meningkatkan Karakter Positif
Selain itu, penyusunan portofolio dapat meningkatkan aspek positif seperti pemikiran kritis peserta didik maupun pendidik.
Dalam pelaksanaannya, tentu akan ada beberapa hal yang menjadi kendala. Di situlah dibutuhkan logika berpikir yang kritis agar permasalahan dalam pelaksanaan projek dapat segera diatasi. Sebab jika tidak maka projek tidak selesai dan peserta didik hanya fokus pada masalah saja.
Halaman Selanjutnya
Prinsip penyusunan portofolio…
Halaman : 1 2 Selanjutnya