Pendekatan Culturally Responsive Teaching, Cara Mudah Kenali Latar Belakang Budaya Peserta Didik yang Beragam

- Editor

Kamis, 23 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Guru harus menyadari bahwa pembelajaran tidak hanya mementingkan prestasi akademik, tapi juga mempertahankan identitas budaya peserta didik. Pemahaman  tersebut menegaskan bahwa Culturally Responsive Teaching merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antara pendidikan dan dimensi sosial budaya peserta didik.

Perlu diketahui, penekanan pada budaya peserta didik dan komunitas tidak hanya sebagai upaya mendekatkan peserta didik dengan konteks pembelajarannya, tetapi muncuk harapan mampu menjembatani datangnya kesadaran peserta didik terhadap identitas budayanya.

Pendekatan Culturally Responsive Teaching melibatkan pertimbangan dari lingkungan kelas. Dalam rangka memfasilitasi gaya belajar yang berbeda-beda, maka ada 5 (lima) prinsip yang harus diperhatikan, yakni:

  1. Mengakui adanya warisan budaya dari berbagai kelompok etnik yang berbeda, baik sebagai sesuatu yang dapat mempengaruhi sikap peserta didik, pendekatan untuk belajar, serta konten untuk diajarkan sesuai dengan kurikulum,
  2. Membangun hubungan yang bermakna antara pengalaman yang peserta didik  di rumah dengan pengajaran akademik di sekolah,
  3. Menggunakan berbagai strategi pembelajaran yang terhubung dengan berbagai gaya belajar yang berbeda pada setiap peserta didik,
  4. Mengajarkan peserta didik untuk mengetahui dan mencintai warisan budaya mereka sendiri serta menghargai budaya orang lain,
  5. Menggabungkan informasi multikultural, sumber daya, serta keterampilan.

Karakteristik Pendekatan Culturally Responsive Teaching

Adapun model pembelajaran yang menggunakan pendekatan Culturally Responsive Teaching. Berikut karakteristik Pendekatan Culturally Responsive Teaching

  1. Peserta didik melakukan refleksi terhadap identitas
  2. Peserta didik terlibat dalam pemahaman budaya dan konstruksi pembangunan melalui tugas yang diberikan
  3. Peserta didik melakukan debat untuk mengetahui perspektif yang
  4. Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk membahas tugas yang diberikan guru dalam perspektif
  5. Peserta didik terlibat dalam refleksi nilai-nilai dan pemahaman mereka dengan menyajikannya dalam sebuah tugas

Berita Terkait

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru
Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan
Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan
Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21
Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal
Ciri-Ciri Guru Tidak Mampu Mengelola Kelas dengan Baik, Ini Solusinya!
Model-Model Pengelolaan Kelas yang  Inovatif Dapat Guru Gunakan di Kelas
Cara Pengelolaan Kelas yang Kreatif Mendorong Literasi dan Numerasi Siswa
Berita ini 27,932 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 10:58 WIB

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru

Rabu, 11 September 2024 - 21:34 WIB

Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan

Rabu, 11 September 2024 - 21:20 WIB

Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan

Selasa, 10 September 2024 - 12:28 WIB

Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21

Selasa, 10 September 2024 - 11:41 WIB

Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis