..
Alasan Nadiem menghapuskan Tes Kemampuan Akademik ialah dimana tes ini dianggap menjadi beban tersendiri baik bagi guru maupun siswa dengan latihan soal dan belajar materi terkait ujian tes berbasis komputer (UTBK)sesuai dengan pemilihan kelompok ujian. Pada 2019-2022 TKA ini dikategorikan menjadi 2 yaitu SOSHUM dan SAINTEK dengan mapel atau subtes sebagai berikut :
- Soshum : Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi
- Saintek : Kimia, Fisika, Biologi, Matematika
Jika dilihat ini menjadi kabar yang cukup melegakan bagi siswa ya Bapak/Ibu. Dihapuskannya TKA pada seleksi masuk tahun 2023 nanti setidaknya meringankan beban bagi siswa. Pasalnya, sejak adanya SBMPTN apabila siswa tidak bisa masuk SNMPTN seolah-olah dipaksa dan dituntut supaya bisa masuk perguruan tinggi dengan cara double les privat atau mengikuti bimbel bimbel yang sudah terakreditasi.
Tuntutan yang seperti itu seolah menjadi mimpi buruk bagi siswa pasalnya siswa dituntut untuk mampu menguasai mata pelajaran yang diujikan, belum lagi apabila siswa tersebut berasal dari keluarga kurang mampu. Padahal seharusnya, menurut Nadiem sendiri masuk perguruan tinggi tidak menurunkan kualitas pembelajaran pendidikan menengah dan tidak diskriminatif bagi siswa yang tidak mampu baik secara kognitif maupun finansial.
Wah kira-kira apakah akan lebih rumit jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya ya? Untuk itu alangkah baiknya jika Bapak/Ibu mempersiapkan siswa untuk masuk perguruan tinggi tahun 2023. Terus update mengenai kelanjutan dari pengumuman Kemendikbud Ristek ya Bapak/Ibu.
e-Guru.id menyediakan program membership dengan satu kali membayar gratis pelatihan bersertifikat 32 JP setiap bulannya. Mari bergabung dengan 9000++ di seluruh wilayah Indonesia. Tunggu apalagi DAFTAR SEKARANG
Ingin pelatihan bersertifikat 32 JP? KLIK LINK INI
Ingin dibantu mendaftar member e-Guri.id ? Hubungi wa.me/6285869433931 (Admin Ayu)
(yud / law)
Halaman : 1 2