Optimalisasi Penggunaan Media Pembelajaran – Media pembelajaran umumnya tergolong kepada empat jenis, yaitu media pembelajaran berbasis cetak, berbasis audio, berbasis video, dan media pembelajaran berbasis audio visual.
Media pembelajaran adalah sarana pendukung proses pembelajaran agar peserta didik dapat menerima materi pembelajaran dengan baik.
Adapun media pembelajaran merupakan alat pembelajaran yang dapat meningkatkan daya pikir, analisa dan keterampilan sehingga capaian tujuan pembelajaran terwujud.
Ada banyak jenis media pembelajaran yang tersebar di dunia. Media pembelajaran memiliki peranan penting dan mengalami perkembangan yang sangat pesat setelah di era teknologi dan pandemic Covid-19.
Para pendidik dapat memanfaatkan berbagai jenis media pembelajaran. Yang bertujuan agar peserta didik mudah menerima materi pelajaran, mudah dalam menyampaikan materi, merangsang pikiran dan minat peserta didik hingga dapat mendorong terciptanya proses pembelajaran.
Fungsi media dalam sistem pembelajaran adalah sebagai alat bantu, alat penyalur pesan, alat penguatan (reinforcement) dan sebagai wakil guru dalam menyampaikan informasi secara lebih teliti, jelas, dan menarik.
Media Pembelajaran Terpopuler
Selain media cetak, media yang paling banyak digunakan di era sekarang ini adalah media audio visual, di mana media ini mampu menampilkan suara dan visualisasi berbentuk video. Misalnya film, rekaman, maupun siaran televisi.
Media pembelajaran seperti media Podcast yang awalnya sebagai media audio dalam bentuk MP3, sekarang telah berkembang menjadi media yang bisa juga tergolong ke dalam media audio visual.
Di mana podcast tidak hanya bisa didengarkan, akan tetapi bisa juga ditampilkan melalui video. Tampilan tersebut tentunya lebih lengkap karena audiens bisa melihat berbagai kondisi, situasi, dan ekspresi seorang pengisi Podcast.
Sedangkan Radio dan Televisi memang sudah tidak asing lagi keterlibatannya dalam proses pembelajaran. Kedua media ini sering digunakan untuk membantu menyampaikan materi maupun sebagai media pembelajaran inovatif.
Podcast
Podcast adalah suatu file audio digital yang dibuat dan diunggah pada platform online untuk dibagikan pada orang lain. Oleh karena itu podcast lebih mengacu pada ditribusi file audio dalam format digital.
File audio bisa diakses secara langsung melalui desktop, gawai dan dikirimkan pada perangkat media portable seperti MP3 player agar bisa didengarkan.
Podcast berasal dari kata iPod+Broadcast. Podcast mengandung makna casting dalam rekaman iPod yang merupakan alat pemutar MP3 dari Apple Computer.
Alat pemutar MP3 tidak terbatas pada iPod saja, akan tetapi dapat diputar oleh semua perangkat audio digital, desktop atau laptop merek apa saja. Podcast pada umumnya berisi beberapa seri program audio atau video seperti episode film bersambung.
Dalam hal ini, Podcast adalah bentuk teknologi di mana audio, video, teks, dan file media lainnya dapat diputar di komputer atau diunduh ke pemutar MP3 dan itu adalah media populer yang khusus untuk mengakses dan mengasimilasi informasi audio.
1. Manfaat Podcast
Podcast berisi rekaman audio. Namun seiring berkembangnya zaman, podcast tidak hanya bisa didengarkan, tetapi dipadukan antara media audio dan video (audio visual) sehingga audiens bisa menyaksikan isi dari podcast.
Sebagai suatu bentuk optimalisasi penggunaan media pembelajaran, media ini dapat dimainkan pada laptop karena kebaruan dan biaya relatif lebih murah.
Alasan lain podcast diminati adalah karena sifat fleksibilitasnya, dimana memungkinkan audiens mendengarkan konten audio sambil melakukan aktifitas lain.
Adanya tren terbaru dalam teknologi informasi berupa podcast yang telah muncul sebagai suatu teknologi yang sangat menarik bagi praktisi, akademisi, maupun teknologi lainnya.
Podcast adalah suatu fenomena baru yang dapat menarik perhatian berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan.
2. Perisapan Podcast oleh Pendidik
Adapun upaya Podcasting yang dapat dipersiapkan para pendidik, antara lain adalah sebagai berikut.
- Podcast yang dibuat oleh pendidik memiliki durasi yang tetap pendek, lively & entertaining dan menahan diri dari podcast kuliah panjang.
- Podcast sebaiknya tidak dianggap sebagai pengganti kelas, melainkan sebagai pelengkap. Misalnya podcast pra-kelas (pre-class podcasts) dapat digunakan untuk mendorong siswa sehingga mereka datang ke kelas bersemangat dengan materi.
- Pendidik sebaiknya tidak menggandakan atau menduplikasi konten yang sudah tersedia di tempat lain seperti catatan kuliah dan buku teks atau yang akan dibahas selama di kelas. Jika ingin melakukan ini, cukup simpulkan poin-poin penting dan berikan wawasan tambahan.
- Pendidik perlu mempersiapkan dan memikirkan cara-cara menggunakan teknologi untuk memberdayakan siswa agar juga menghasilkan ide dan konten mereka sendiri.
Podcast yang berfungsi sebagai pelengkap dalam pembelajaran, membuat kelas lebih efektif. Karena siswa datang ke kelas dengan beberapa latar belakang pengetahuan tentang topik dan karenanya lebih siap terlibat dalam diskusi dan pembelajaran kolaboratif.
Radio
Radio adalah alat komunikasi yang mengirim dan menerima pesan suara menggunakan gelombang suara melalui udara. Dalam hal ini, radio tergolong ke dalam jenis media audio.
Sebagai suatu media, radio berfungsi untuk menyiarkankan berita yang aktual, beberapa kejadian di sekitar jangkauan, peristiwa baru dan penting, berbagai masalah kehidupan dan sebagainya. Sehingga Radio menjadi salah satu upaya dalam optimalisasi penggunaan media pembelajaran.
Radio adalah media pendidikan dan pengajaran yang efektif, mulai dari pembukaan sampai kepada evaluasi, juga mendukung metode pembelajaran tuntas (mastery learning).
Radio di dunia pendidikan digunakan sebagai media pembelajaran terutama program pembelajaran jarak jauh karena memiliki jangkauan yang luas, murah, efektif, sederhana hingga ke semua umur dan fase pendidikan.
Langkah penggunaan media radio dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
- pendidik harus merencanakan dan menyiapkan diri menyampaian materi;
- siswa harus mendengar dengan seksama sehingga dapat memberikan saran dan koreksi;
- pendidik wajib menuntun peserta didik agar mendengarkan seksama dan perhatian terhadap materi;
- tindak lanjut program dalam mengevaluasi program dengan diskusi dan membahas materi; dan
- pendidik wajib memperhatikan penggunaan tinggi rendah suara (intonasi) saat penyiaran agar peserta didik selalu bersemangat dalam setiap sesi penyajian materi.
Televisi Edukasi
Televisi Edukasi (TV Edukasi) diresmikan di Jakarta oleh Kementerian Pendidikan Nasional pada Tahun 2004. TV Edukasi dibentuk melalui Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom).
TV Edukasi ini didirikan dengan misi mencerdaskan masyarakat, menyajikan ketauladanan, menyebarluaskan informasi dan kebijakan pendidikan, serta memotivasi masyarakat untuk gemar membaca.
Sasaran TV Edukasi yaitu peserta didik di semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. Sejak tahun 2004 Departemen Pendidikan Nasional melalui Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) telah menyelenggarakan siaran Televisi Pendidikan melalui TV Edukasi.
2. Visi Misi TV Edukasi
TV Edukasi memiliki visi “Menjadi siaran televisi pendidikan yang santun dan mencerdaskan”. Sedangkan misi TV Edukasi yaitu:
- Mencerdaskan masyarakat.
- Menjadi tauladan masyarakat.
- Menyebarluaskan informasi dan kebijakan Kemdikbud.
- Mendorong masyarakat gemar belajar
Televisi adalah media yang dapat digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran secara audio visual. Dilihat dari sudut jumlah penerimaan pesannya televisi tergolong dalam media massa.
Televisi adalah alat elektronik yang sama dengan film yang menampilkan gambar hidup dan bersuara, menayangkan kejadian yang sebenarnya sama persis saat kejadian terkadang disertai komentar penyiarnya.
2. Program TV Edukasi
Program pada Televisi Edukasi biasanya meliputi:
- pendidikan formal baik dari PAUD sampai perguruan tinggi;
- pendidikan informal (agama, budaya, kesehatan, pendidikan karakter/budi pekerti, pertanian, peternakan, keterampilan, otomotif, dan lain-lain);
- informasi kebijakan kementerian pendidikan dan kebudayaan/news, e-magazine;
- program pendukung ujian nasional (siaran pendidikan interaktif untuk SD, SMP, SMA, dan sederajat);
- pendidikan non formal (program paket A, paket B, paket C, dan lain-lain); serta
- program sertifikasi guru.
Penyiaran acara disirkan langsung dari stasiun pemancar TV. Keuntungan penggunaan media televisi antara lain nyata, dapat ditonton segala kalangan, dapat menanyangkan kembali peristiwa masa yang lalu.
Televisi sebagai langkah optimalisasi penggunaan media pembelajaran mampu menarik minat kalangan anak-anak, melatih pendidik dalam pre-service maupun incervice training.
Kekurangan TV sebagai media pembelajaran adalah jadwal tayang dan jadwal pelajaran harus direncanakan jauh hari dan program tidak dapat dikontrol oleh pendidik karena sulit untuk merevisi film. (mfs)
Jadilah Guru yang siap dan mampu mendesain Teknologi Pembelajaran yang cocok dan relevan diterapkan di kurikulum merdeka!. Ayo bergabung bersama e-Guru.id dan rancang pembelajaran di kelas agar lebih menarik dan kekinian!
e-Guru.id yang merupakan suatu platform peningkatan kualitas dan kompetensi guru dan nikmati pelatihan gratis bersertifikat 32 JP setiap bulan serta fasilitas-fasilitas lainnya.
Klik di sini untuk mendaftar!
Gabung grup Telegram Guru Cerdas Era Digital untuk mendapatkan informasi terkait dengan Diklat, Webinar/Seminar, Pelatihan, Workshop, Bimtek, Lokakarya, dan informasi terbaru di bidang pendidikan.
Klik di sini untuk bergabung!