Discovery – Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang dirilis oleh Kemdikbud untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia. Kurikulum ini akan lebih berfokus pada kebebasan belajar peserta didik. Metode Discovery adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk menerapkan kurikulum tersebut.
Kemdikbud merilis kurikulum merdeka merupakan Langkah yang digunakan untuk menyusul segala ketertinggalan Pendidikan di Indonesia akibat adanya pandemi Covid 19. Kurikulum ini merupakan kebijakan untuk lebih memperhatikan Pendidikan Indonesia dan juga untuk memajukan Pendidikan di Indonesia.
Dalam Kurikulum Merdeka ini model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran yang bebas. Artinya peserta didik dapat menentukan bentuk pembelajaran yang sesuai dengan minat dan juga bakat mereka.
Kurikulum tersebut mendukung suatu kebijakan dalam suatu hal yang disebut dengan merdeka belajar. Dengan menerapkan kurikulum ini siswa dapan melakukan pembelajaran yang bebas dan mandiri sesuai kebutuhan mereka masing masing.
Suatu metode yang digunakan dalam pembelajaran ini haruslah lebih mengutamakan segala kebutuhan dari peserta didik. Peserta didik dalam kurikulum ini adalah fokus utama dalam suatu pembelajarn.
Suatu metode haruslah dapat memberi fasilitas untuk peserta didik lebih mengembangkan minat dan bakat mereka. Salah satu metode tersebut adalah metode pembelajaran discovery.
Pembelajaran dengan metode ini adalah pembelajaran yang dapat mengembangkan cara belajar yang lebih mandiri, aktif dalam segala pemahaman belajar. Pada metode pembelajaran ini siswa akan mencari jawaban dari pertanyaan mereka sendiri.
Hal tersebut akan membuat suatu jawaban atas masalah tersebut akan mudah untuk diingat. Oleh sebab itu metode pembelajaran ini dinamakan discovery atau penemuan. Metode ini akan membuat peserta didik untuk lebih mencari, memahami dan menmukan jawaban dari suatu materi.
Oleh sebab itu pembelajaran ini tergolong pembelajaran yang berkualitas jika diterapkan dalam kuriukulum merdeka. Kurikulum merdeka juga mendorong peserta didik untuk belajar secara mandiri.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya