Oleh Gusfaeri, S.Pd.
Guru di TK Aisyiyah
Bapak pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara mengatakan bahwa pendidikan anak usia dini itu berpusat kepada anak. Dan kemerdekaan bermain pada anak menjadi hal yang terpenting dalam proses pendidikan mereka.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan, sebagai bentuk bantuan bagi pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan selanjutnya.
Konsep merdeka belajar pada anak usia dini hakikatnya adalah merdeka bermain. Merdeka di sini berarti bukan tanpa aturan melainkan tetap menanamkan aturan yang mendasar dalam pelaksanaan pembelajaran. Merdeka bermain dengan arti kata anak diberi kebebasan dalam memilih ragam atau kegiatan main yang akan dimainkan sesuai dengan minat dan keinginan pada saat pembelajaran. Agar minat dan keinginan anak terhadap pembelajaran itu muncul, maka media yang disediakan harus menarik dan bervariasi.
Melalui permainan yang kreatif dan menyenangkan bagi anak usia dini sangat membantu sekali menstimulasi semua aspek perkembangan anak. Selain itu, bermain dapat mengembangkan konsep diri; bermain mendukung anak untuk tumbuh serta mandiri dan memiliki kontrol atas lingkungannya. Tak hanya itu saja, dengan bermain anak dapat menemukan hal yang baru, bereksplorasi, meniru, dan mempraktikkan kehidupan sehari-hari sebagai sebuah langkah dalam membangun keterampilan; dan menolong dirinya sendiri.
Melalui bermain anak dapat bereksperimen (menemukan hal-hal baru) untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru; melalui bermain anak dapat beradaptasi (menyesuaikan diri) dengan lingkungannya karena bermain adalah sarana peniruan bagi anak sehingga anak bebas berekspresi menirukan hal-hal yang ada di lingkungan; dan melalui bermain anak dapat bereksplorasi untuk menyalurkan rasa keingintahuan anak.
Secara umum Ki Hajar Dewantara dalam konsep pendidikan menggunakan kata-kata taman; misalnya taman siswa, taman guru. Artinya tempat pendidikan adalah sebuah tempat yang menyenangkan. Kata-kata taman terinspirasi dari pendiri taman kanak-kanak, Friedrich Froebel.
Di ‘taman’ tersebut anak-anak dapat harus mendapatkan kemerdekaan dalam bermain dan belajar. Hal itu adalah suatu hal yang sangat esensial, tidak kaku, dan lebih holistik.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!