Fitrah anak – Dalam konsep pendidikan anak, terdapat istilah fitrah yang berarti potensi kebaikan bawaan sejak lahir. Fitrah tersebut pada dasarnya akan mengarah pada kebaikan namun dapat juga berubah menjadi keburukan. Baik atau buruk akan sangat ditentukan dalam proses pendidikan.
Setiap orang yang lahir di dunia pasti memiliki fitrah tersebut. Sehingga fitrah yang baik dan positif tersebut perlu dikembangkan agar orang tersebut menjadi manusia sempurna selama hidup di dunia.
Orang tua, khususnya ibu, memiliki andil yang sangat besar dalam mengembangkan fitrah anak menuju sesuatu yang positif. Pasalnya, orang tua adalah orang pertama yang dikenal anak ketika pertama terlahir di dunia. Selama pra sekolah, orang tua juga akan banyak berkomunikasi dengan anak tersebut. Sehingga orang tua akan sangat memberikan pengaruh kepada fitrah anak.
Kemudian saat anak sudah memasuki masa sekolah, guru akan memiliki andil besar dalam pembentukan dan mengembangkan fitrah positif anak. Sebab, guru memiliki tugas mendidik peserta didik selama mereka berada di sekolah.
Dalam studi yang dilakukan oleh Kusairi (2008) mengatakan bahwa mengembangkan fitrah positif anak setidaknya terdapat lima pokok materi yang perlu dibekalkan. Pertama adalah materi pendidikan keimanan, materi pendidikan akhlak, materi pendidikan akal, materi pendidikan jasmani, dan yang terakhir adalah materi pendidikan sosial.
Lima materi yang disebutkan di atas memang memiliki keterkaitan satu sama lain. Sehingga manusia yang telah dibekali dengan pendidikan tersebut akan menjadi manusia yang sempurna.
Pendidikan keimanan akan menjaga manusia untuk tetap memiliki hubungan erat dengan penciptanya. Dengan begitu, ia akan terus merasa menjadi hamba yang harus beribadah kepada Tuhannya.
Pendidikan akhlak juga akan membantu untuk menjadi manusia sempurna. Akhlak sangat penting karena akan mengajarkan bagaimana cara berperilaku kepada alam semesta dengan cara yang baik dan benar.
Sementara itu, pendidikan akal tak kalah penting. Tuhan membekali otak kepada manusia untuk berpikir. Dari proses berpikir tersebut maka manusia akan mampu menghasilkan sebuah ilmu pengetahuan yang akan memudahkan dalam menjalani hidup di dunia.
Pendidikan jasmani juga termasuk upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga fitrah positif. Bahwa jasmani ini perlu dijaga kebugarannya dengan cara berolahraga, mengkonsumsi asupan makanan yang baik dan halal, dan lain sebagainya. Dari jasmani yang sehat, manusia diharapkan mampu melakukan banyak kebaikan.
Pendidikan sosial yang akan mengarahkan manusia bagaimana cara menjalin hubungan antara manusia. Sebab, hubungan sosial ini sangat penting karena manusia tak bisa hidup tanpa adanya interaksi dengan manusia lainnya. Jadi pendidikan sosial menjadi bekal penting untuk mengembangkan fitrah positif manusia.
Kesimpulannya, fitrah manusia dapat dikembangkan melalui tahapan pendidikan dan pembekalan materi-materi yang diperlukan seperti yang telah disebutkan di atas.
Bagi Anda yang ingin mengetahui terkait pengembangan fitrah positif dapat bergabung dengan diklat “Strategi Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Tes Bakat Digital” yang diselenggerakan oleh e-Guru.id
Klik link di bawah ini untuk info lebih lanjut: