Menjadi Teladan – Seiring berjalannya waktu, buah hati semakin tumbuh dan berkembang. Ada yang memiliki karakter yang sama dengan orang tuanya dan sesuai harapan. Namun tidak sedikit yang membuat ngilu di hati orang tuanya.
Menurut istilah Unnisa, teladan adalah penanaman akhlak, adab, dan kebiasaan-kebiasaan baik yang seharusnya diajarkan dan dibiasakan dengan memberikan contoh nyata dari orang tua kepada anaknya.
Pentingnya memberikan keteladanan telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana akhlak yang harus ditunjukkan dalam bentuk lisan, ucapan yang baik, doa yang tulus, hati yang ikhlas, perbuatan yang baik, akan menjadi tauladan dan membekas di hati anak.
Sinergi adalah bentuk ‘upaya’ kerjasama. Agar menghasilkan kerjasama yang baik, saling mendukung, saling introspeksi, dan saling menghargai maka membangun sinergi yang positif akan menghasilkan generasi yang unggul. Unggul dalam akhlak dan unggul dalam akademik.
Menjadi Teladan
Memiliki anak yang berakhlakul karimah dan sukses dalam kehidupan nyata di dunia itu menjadi harapan dan impian orang tua. Bagaimana mewujudkannya? Jadilah teladan bagi anak, tanamkan nilai-nilai luhur, kebiasaan-kebiasaan yang baik, lisan yang bermakna, hati yang penuh do’a dan bangunlah kerjasama yang baik, optimalkan waktu kebersamaan yang berkualitas dan bermutu. Bukalah hati untuk menampung semua aspirasi mereka.
Banyak kendala yang dihadapi para orang tua di zaman milenial ini. Tetaplah fokus dalam menorehkan hal-hal yang baik dan menanamkan pribadi yang unggul dalam berinteraksi di dunianya.
Tetaplah tanamkan disiplin-disiplin dalam segala aspek kegiatan mereka, temani waktu senggang mereka untuk menciptakan komunikasi yang bermanfaat. Jangan lupa selalu berdo’a untuk kesuksesan buah hati di dunia dan diakhirat.
Dengan keteladanan yang dicontohkan oleh orang tua, menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, akhlak yang mulia maka anak akan menjadi harapan di masa mendatang. Bangunlah kerjasama yang positif sebagai upaya untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Ditulis oleh: Titin Sukaesih, M.Pd, Guru di SMAN 1 Sandang, Indramayu.