Meningkatkan Semangat Belajar Daring dengan Self Organized Learning Environment

- Editor

Kamis, 2 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Demi terlaksananya pembelajaran daring yang efektif dan mampu meningkatkan semangat belajar siswa, dapat digunakan model pembelajaran Self Organized Learning Environment  (SOLE).

Model pembelajaran SOLE merupakan salah satu model pembelajaran yang efektif dalam proses belajar mengajar online.  Karena dalam model pembelajaran ini seorang guru akan dapat mendorong peserta didik untuk bekerja sebagai komunitas untuk menjawab pertanyaan menggunakan komputer atau smartphone dengan akses internet yang diawasi secara minimal. Model pembelajaran ini dapat digunakan secara individu maupun kelompok yang terdiri dari tiga hingga empat anak.

Dalam penerapan model pembelajaran SOLE terdiri atas tiga tahap aktivitas yang harus dilakukan oleh setiap peserta didik. Guru hanya bertugas memberikan pemicu dalam bentuk pertanyaan terkait materi yang akan dibahas. Aktivitas selanjutnya tergantung kreativitas peserta didik dalam menjawab pertanyaan tersebut. Lebih rincinya, tiga tahapan aktivitas yang dilaksanakan tersebut adalah sebagai berikut:

1.  Pertanyaan (Question)

Guru memberikan pertanyaan yang dapat menimbulkan rasa ingin tahu peserta didik terhadap materi yang diajarkan. Pertanyaan tersebut diharapkan juga dapat menurunkan pertanyaan-pertanyaan yang lebih banyak lagi terhadap materi yang diajarkan.

2.  Investigasi (Investigate)

Peserta didik membentuk kelompok-kelompok kecil. Peserta didik dalam kelompok berkolaborasi satu dengan yang lainnya dan menggunakan satu perangkat internet untuk mencari jawaban terhadap pertanyaan yang diberikan sebelumnya.

3.  Mengulas (Review)

Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil penemuan mereka terhadap pertanyaan yang diberikan.

Penerapan Model Pembelajaran SOLE

Model pembelajaran SOLE ini yang saya gunakan dalam kegiatan belajar mengajar di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Dan  model pembelajaran ini ternyata sangat efisien di mana siswa bisa belajar dari rumah dengan menggunakan perangkat pintar seperti smartphone.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, aktivitas yang saya terapkan dalam  pembelajaran model SOLE meliputi tahap Question (pertanyaan), Investigation (penyelidikan), dan Review (Ulasan). Deskripsi mengenai penyelesaian tugas yang dilakukan oleh peserta didik meliputi kemampuan penyusunan respon sendiri, kemampuan berpikir tingkat tinggi, serta kedalaman dalam penguasaan materi.

Model pembelajaran Self Organized Learning Environment atau Arena Belajar Mandiri ini menitikberatkan proses pembelajaran mandiri yang bisa dilakukan oleh siapapun yang berkeinginan untuk belajar dengan memanfaatkan internet dan perangkat pintar yang dimilikinya.

Dalam konteks pembelajaran yang harus dilakukan di rumah di tengah pandemi, model pembelajaran SOLE dapat digunakan oleh guru dalam mengeksplorasi kedalaman pemahaman materi kepada peserta didik dengan memanfaatkan rasa keingintahuan yang dimiliki oleh peserta didik tersebut.

Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, model pembelajaran SOLE mampu merangsang setiap peserta didik untuk melatih rasa ingin tahu yang dimilikinya dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan. Berbekal rasa ingin tahu dan menggunakan fasilitas internet tersebut, peserta didik mencari alternatif jawaban terhadap pertanyaan yang diberikan. Setiap pertanyaan membutuhkan jawaban.

Manfaat lain yang bisa didapat dari model pembelajaran SOLE yaitu dapat membantu tugas guru dalam meningkatkan kemampuan penyelesaian tugas peserta didik selama proses pembelajaran di masa Covid-19 secara efektif dan efisien. Dan yang paling penting adalah memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran di masa pandemi.

Saya sendiri adalah guru di SDN Sebalong, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan. Pada masa Covid-19 saat ini, saya sebagai tenaga pendidik tetap dituntut menjalankan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Pembelajaran diharuskan tetap berlangsung agar pendidikan tetap terjamin. Guru dituntut kreativitasnya sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Dan model pembelajaran Self Organized Learning Environment bisa menjadi solusi.

Ditulis oleh Fatma Setyomurti, S. Pd (Guru di SDN Sebalong)

Berita Terkait

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal yang Masih Minim
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Selasa, 13 Agustus 2024 - 21:42 WIB

Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik

Berita Terbaru

Edutainment

5 Ciri Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

Sabtu, 7 Sep 2024 - 11:34 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis