Fungsi Refleksi Pembelajaran
Aktivitas refleksi memiliki peranan yang penting dalam suatu pembelajaran. Karena guru dapat mendukung perkembangan profesionalitas guru ataupun calon guru.
Refleksi mendorong para guru untuk menghadapi asumsi sebelumnya tentang mengajar dan belajar, mempertanyakan praktik pengajaran mereka sendiri, dan untuk menyelidiki bukan hanya apa yang berhasil di kelas tetapi juga mengapa itu berhasil.
Harapannya dengan adanya refleksi,, maka akan ditemukan kelemahan dalam setiap pembelajaran supaya dapat segera dilakukan perbaikan. Adanya perbaikan yang berkelanjutan dapat memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan kenyamanan peserta didik dalam pembelajaran.
Menurut Rădulescu (2013), refleksi medalam dapat membuka wawasan baru dan pengalaman baru untuk menjadikan seorang pengajar menjadi lebih professional. Salah satu bentuk refleksi yang ada yaitu Reflective Pedagogy Paradigm (RPP).
Reflective Pedagogy Paradigm (RPP) merupakan proses yang dilakukan oleh guru dalam membangun pengetahuan melalui refleksi-dalam-aksi (pada saat mengajar) dan refleksi-on-aksi (tindakan yang direncanakan sebelum atau sesudah mengajar).
Meningkatkan Kompetensi dalam Implementasi Refleksi
Setelah melihat berbagai uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa refleksi merupakan salah satu upaya yang dilakukan guru dalam instropeksi pembelajaran agar dapat dijadikan landasan dalam melakukan evaluasi dan rencan tindak lanjut.
Pelaksanaan refleksi harapannya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Sehingga kemampuan dalam melakukan refleksi ini perlu dimiliki oleh setiap guru.
Apabila bapak/ibu guru berminat untuk meningkatkan kompetensi dalam implementasi refleksi pembelajaran dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), bapak/ibu dapat mengikuti Diklat Nasional 40 JP “Optimalisasi Refleksi Pembelajaran dalam Projek Penguatan Profil Pancasila Kurikulum Merdeka”.
Daftarkan diri anda disini atau hubungi Rekan Andika (wa.me/6285780700510) untuk informasi lebih lanjut.
(gan/gan)
Halaman : 1 2