Kerangka kerja dalam metode problem-based learning adalah dengan mendiskusikan masalah pada awal pembelajaran sebagai rangsangan sebelum pembelajaran Dalam problem-based learning, siswa didorong untuk menganalisa suatu masalah dan mempertimbangkan analisis alternatifnya.
Susanto (2016), menyatakan bahwa metode problem-based learning menempatkan siswa sebagai objek utama dalam belajar dan keterampilan berpikir. Siswa dilatih untuk berpikir mandiri dan percaya diri dengan menghargai setiap aktifitas yang terjadi.
Dalam penerapannya, problem-based learning memiliki beberapa tahapan sebagai berikut,
- Merumuskan masalah,
- Mendiagnosis masalah,
- Merumuskan alternatif strategi,
- Menentukan strategi yang disukai,
- Mengevaluasi proses dan hasil.
Model pembelajaran yang hampir mirip dengan problem based learning adalah model pembelajaran problem solving. Kedua model pembelajaran ini sama sama memiliki pendekatan berbasis masalah.
Perbedaannya adalah bahwa model pembelajaran Problem Solving merupakan model pembelajaran yang bisa membantu siswa untuk mengawasi serta mendalami suatu permasalahan sebagai jalan keluar. Problem Solving jugad dapat diartikan kepada suatu metode penyelesaian suatu permasalahan dengan cara mengumpulkan data agar bisa menarik kesimpulan.
_________________
Segera Ikuti Diklat Nasional 40 JP “Optimalisasi Refleksi Pembelajaran dalam Projek Penguatan Profil Pancasila Kurikulum Merdeka”.
Daftarkan diri anda disini atau hubungi Rekan Andika (wa.me/6285780700510) untuk informasi lebih lanjut.
(gan/gan)
Halaman : 1 2