Mengenal Model Pembelajaran Probing-Prompting

- Editor

Kamis, 9 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perlu diketahui bahwa terdapat banyak model pembelajaran yang bisa kita pilih sebagai guru ketika sedang mengajar. Salah satunya adalah model pembelajaran probing prompting. 

Apakah Anda pernah dengar istilah model pembelajaran probing-prompting ini? Jadi, model probing prompting ini merupakan proses pembelajaran, yang mana Anda sebagai guru menyajikan berbagai macam pertanyaan. 

Pertanyaan yang diajukan tersebut sifatnya menuntun dan juga menggali. Hal ini agar proses berpikir peserta didik mampu mengaitkan antara pengetahuan yang disajikan dengan pengalaman yang dialaminya. Kemudian, para siswa akan merekonstruksi konsep prinsip aturan menjadi sebuah pengalaman yang baru. 

Menerapkan Model Pembelajaran Probing-Prompting

Model pembelajaran adalah hal yang cukup penting diperhatikan oleh setiap guru. Hal ini agar proses pembelajaran yang dilakukan bisa berjalan dengan lancar. Karena dengan demikian, maka tujuan pendidikan akan lebih mudah tercapai. 

Namun sebelum menerapkan sebuah metode, alangkah baiknya jika Anda menganalisis model pembelajaran mana yang kiranya tepat  untuk kelas Anda. Apakah model probing prompting ini atau justru model yang lain. 

Selain itu, jangan lupa juga untuk menyesuaikan modelnya dengan kondisi sekolah dan materi yang akan diajarkan. 

Secara sederhana, model probing prompting ini adalah model pembelajaran di mana guru akan menyajikan beberapa pertanyaan, sehingga akan terjadi proses berpikir. Lalu mengaitkan pengetahuan tersebut terhadap pengalaman yang pernah siswa dapatkan. Kemudian, para siswa tadi akan merekonstruksi prinsip, konsep, serta aturan menjadi sebuah pemahaman baru. 

Dalam menerapkannya, Anda dapat melakukan proses tanya jawab dengan cara menunjuk siswa secara acak. Jadi, mau tidak mau mereka memang meski aktif dalam mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung. 

Selain itu, metode tunjuk acak ini juga akan membuat para siswa sama sekali tidak dapat menghindari pertanyaan. Karena semuanya akan terlibat langsung.

Mungkin ketika pertama kali menerapkan model pembelajaran probing prompting ini, suasana kelas bakalan menjadi tegang. Namun percaya saja, ini hanya akan terjadi pada beberapa pertemuan saja. Karena jika sudah terbiasa, maka suasana kelas bakalan menjadi cair, seolah tidak ada pertanyaan yang menakutkan. 

Nah, di awal-awal, untuk mengatasi kondisi tersebut, Anda bisa mengajukan pertanyaan disertai dengan wajah yang super ramah  dengan suara yang sangat lembut. Jangan lupa juga untuk memberikan senyuman. Karena dengan demikian, maka suasana yang tegang bisa teratasi. 

Dan yang tidak kalah pentingnya adalah Anda harus mengapresiasi setiap jawaban dari para siswa. Karena berani mengeluarkan suara saja sudah menjadi nilai plus dalam pembelajaran. Dan ini menjadi satu indikasi bahwa siswa tersebut mengikuti pembelajaran dan mau ikut berpartisipasi. Jadi, jangan lupa untuk selalu mengapresiasi. 

Demikian pembahasan singkat mengenai model pembelajaran probing prompting. Semoga bermanfaat.

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi Anda sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Berita Terkait

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN
Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?
Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat
Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!
[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Berita ini 65 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 18:16 WIB

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN

Senin, 20 Januari 2025 - 17:51 WIB

Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?

Senin, 20 Januari 2025 - 12:27 WIB

Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat

Senin, 20 Januari 2025 - 11:43 WIB

Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:04 WIB

Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis