Mengenal Model Pembelajaran Bersiklus (Cycle Learning)

- Editor

Senin, 6 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu model pembelajaran yang wajib diketahui oleh guru adalah model pembelajaran bersiklus. 

Dalam sebuah proses pembelajaran, menentukan model pembelajaran yang tepat merupakan hal yang sangat penting. Karena berkaitan dengan proses dan hasil belajar siswa nantinya. 

Terdapat banyak sekali model pembelajaran menarik yang bisa Anda pelajari dan terapkan di dalam kelas. Salah satunya adalah pembelajaran bersiklus, atau yang juga disebut dengan cycle learning. 

Mungkin, ada di antara Anda yang sudah kenal dengan model pembelajaran tersebut.  Buat yang belum tahu, simak penjelasannya dalam artikel ini hingga selesai. 

Pengertian Model Pembelajaran Bersiklus

Model pembelajaran bersiklus merupakan model pembelajaran yang pusatnya ada pada siswa, bukan gurunya. Adapun yang dimaksud dengan siklus di sini ialah rangkaian ataupun tahapan yang sudah terorganisir dengan baik. Sehingga, akan membuat para siswa akan berperan aktif selama proses pembelajaran. 

Hal tersebut pasti secara tidak langsung membuat peserta didik dapat menguasai kompetensi yang memang harus dicapai. Di dalam sebuah penelitian dikatakan bahwa  pembelajaran siklus adalah model pembelajaran yang basisnya adalah konstruktivisme. 

Model pembelajaran ini dikembangkan oleh Robert Karplus, J. Myron Atkin dan juga kelompok Science Curriculum Improvement Study. Dan telah dikembangkan dari tahun 1970-an. 

Pada tahap awal, model pembelajaran bersiklus ini hanya ditawarkan dengan 3 fase pembelajaran. Mulai dari exploration, invention, dan discovery. 

Namun seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, ketiga fase tersebut juga berkembang.  

Dalam hal ini, Lawson mengungkapkan bahwa terdapat 3 tahapan atau siklus dalam belajar. Yakni, eksplorasi atau menjelaskan, kemudian memperluas, dan learning cycle. 

Adapun ciri khas dari model pembelajaran ini adalah semua siswa akan mempelajari seluruh materi yang telah Anda siapkan. Lalu, Anda akan membentuk kelompok kecil. Kemudian meminta mereka untuk membawa hasilnya ke kelompok masing-masing untuk didiskusikan.

Kelebihan Model Pembelajaran Bersiklus

Jika dibandingkan dengan model pembelajaran lain, apa saja kelebihan model satu ini?  

Ada banyak sekali kelebihan model bersiklus. Dan berikut ini adalah di antara beberapa kelebihan dari model pembelajaran tersebut. 

Pertama, dapat meningkatkan motivasi belajar para siswa. Hal ini karena dalam prosesnya, para siswa akan sangat dilibatkan. Sehingga bisa berperan aktif.

Selanjutnya, siswa juga bisa menghubungkan potensi yag dimilikinya, bisa menyampaikan hasil yang telah dibuat kepada teman-temannya, serta memberikan pengalaman belajar yang berbeda.

Tentu, di balik keunggulan tersebut, model pembelajaran satu ini juga masih memiliki kekurangan. Karena sama sekali tidak ada model pembelajaran yang sempurna. 

Keefektifan model pembelajaran bersiklus ini akan sangat rendah apabila gurunya tidak begitu menguasai materi dan melewatkan langkah-langkah pembelajaran yang mesti dilakukan. 

Pasalnya untuk melakukan model pembelajaran ini harus dirancang sedemikian rupa, perlu pengelolaan kelas yang terorganisir dan terencana, serta membutuhkan waktu dan juga tenaga yang lebih ekstrem dibandingkan beberapa model pembelajaran yang lain. 

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Berita Terkait

Baru Saja Rilis Jadwal Seleksi CPNS dan PPPK Tahun 2024, Anda Wajib Bersiap- Siap!
Pengumuman Penting BKN tentang Nasib Guru Honorer Yang Tidak Terdata di Data Base BKN
Kabar Buruk Guru Sertifikasi TK, SD, SMP, SMA/SMK, Kode Status Info GTK-nya Berubah!
Jangan Lewatkan 22 April Akan Ada Informasi Penting dari Dirjen GTK Terkait PPG 2024
Pengumuman Resmi Kemdikbud Untuk Guru SD, SMP, SMA/SMK Sederajat, Batas 29 April Mendatang
BKN Terbitkan Siaran Pers Tentang Tidak Ada Pendataan Non ASN 2024 dan Tidak Lanjut Hasil Pendataan Non ASN
Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi Dapat Kabar Gembira, Telah Pencairan Tambahan 100% 1 bulan TPG Update Per 19 April
Ciri – Ciri Akun SIMPKB yang Akan Diundang PPG Dalam Jabatan 2024
Berita ini 160 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 23 April 2024 - 17:00 WIB

Baru Saja Rilis Jadwal Seleksi CPNS dan PPPK Tahun 2024, Anda Wajib Bersiap- Siap!

Senin, 22 April 2024 - 11:41 WIB

Pengumuman Penting BKN tentang Nasib Guru Honorer Yang Tidak Terdata di Data Base BKN

Senin, 22 April 2024 - 11:07 WIB

Kabar Buruk Guru Sertifikasi TK, SD, SMP, SMA/SMK, Kode Status Info GTK-nya Berubah!

Senin, 22 April 2024 - 10:37 WIB

Jangan Lewatkan 22 April Akan Ada Informasi Penting dari Dirjen GTK Terkait PPG 2024

Sabtu, 20 April 2024 - 10:37 WIB

Pengumuman Resmi Kemdikbud Untuk Guru SD, SMP, SMA/SMK Sederajat, Batas 29 April Mendatang

Jumat, 19 April 2024 - 11:32 WIB

Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi Dapat Kabar Gembira, Telah Pencairan Tambahan 100% 1 bulan TPG Update Per 19 April

Kamis, 18 April 2024 - 11:47 WIB

Ciri – Ciri Akun SIMPKB yang Akan Diundang PPG Dalam Jabatan 2024

Kamis, 18 April 2024 - 10:55 WIB

Yang Ditunggu – Tunggu Akhirnya Pemerintah Telah Mencairkan 2 Kali 50% TPG

Berita Terbaru