Manfaat Pembelajaran Hypnoteaching
Penerapan hypnoteaching dalam pembelajaran adalah dengan memberikan sugesti-sugesti positif kepada siswa. Apakah yang dimaksud sugesti?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sugesti memiliki dua pengertian. Yang pertama, sugesti memiliki arti pendapat yang dikemukakan untuk dipertimbangkan, anjuran, dan saran.
Dan pengertian keduanya adalah sebuah pengaruh dan sebagainya yang menggerakkan hati orang dan sebagainya. Hypnoteaching untuk mengajar mempunyai beberapa manfaat yang dapat dicapai, yaitu:
- Membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan baik bagi siswa maupun guru.
- Pembelajaran dapat menarik perhatian siswa melalui berbagai kreasi-kreasi permainan yang diterapkan oleh guru.
- Guru mampu mengelola emosinya dengan lebih baik karena penerapan hypnoteaching memerlukan kestabilan emosi guru.
- Menumbuhkan hubungan yang harmonis antara guru dan siswa.
- Membantu Siswa menghilangkan kebiasaan-kebiasaan kurang baik dalam belajar.
Unsur-Unsur dalam Hypnoteaching
Dalam penerapan metode hypnoteaching, terdapat beberapa unsur-unsur yang perlu diketahui oleh guru, diantaranya yaitu:
1. Penampilan Guru
Penampilan guru yang baik dan rapi akan menumbuhkan rasa percaya diri yang tinggi. Bagi guru itu sendiri dan juga akan menarik perhatian siswanya. Selain itu, penampilan yang menarik juga bisa menjadi daya magnet tersendiri bagi siswa.
Untuk itu, bagi seorang guru yang hendak menggunakan metode ini, memperhatikan penampilan merupakan sebagai langkah awal yang sangat penting dilakukan.
2. Rasa simpati Guru Terhadap Siswa
Seorang guru harus mempunyai rasa simpati yang tinggi kepada siswa yang diajarnya. Hal ini akan membuat siswa juga akan melakukan hal yang sama yaitu mereka juga akan menaruh simpati kepada gurunya.
Teori timbal balik berlaku dalam hal ini. Jika seorang guru memperlakukan siswa dengan baik, maka siswa juga akan bersikap baik kepada gurunya.
Walaupun siswa nakal sekalipun, mereka akan menunjukkan sikap hormat kepada guru yang baik kepadanya.
3. Sikap Empati Guru Terhadap Siswa
Sikap empati yang dimiliki guru terhadap siswa akan membuat guru senantiasa berusaha untuk membantu siswanya yang sedang mengalami kesulitan.
Seorang guru yang mempunyai empati tinggi, pasti tidak akan tinggal diam ketika mengetahui siswanya melakukan hal-hal yang tidak baik.
Dengan sikap empati, guru juga tidak akan mudah memberikan label-label atau predikat kepada siswa. Melainkan akan mencari tahu mengapa siswa melakukan atau berperilaku yang kurang baik dan berusaha mencari solusinya.
Halaman berikutnya
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya