Teka-teki Silang untuk Pembelajaran Daring – Kita tahu bahwa pandemi Covid telah mengubah wajah pendidikan yang mengganti sistem pembelajaran tatap muka (luring) dengan pembelajaran menggunakan koneksi internet (daring).
Sebenarnya pembelajaran daring sendiri bukanlah hal yang baru lagi di Indonesia, apalagi di dunia perguruan tinggi. Jauh sebelum pandemi Covid, pembelajaran jarak jauh yang identik dengan sebutan pembelajaran daring ini sudah diterapkan di Indonesia.
Perkembangan internet yang begitu pesat telah mengubah paradigma pendidikan yang mengombinasikan pembelajaran langsung dengan pembelajaran virtual. Dari situlah muncul istilah pendekatan Blended learning, yang mengombinasikan pertemuan tatap muka (luring) dengan pertemuan online (daring).
Hal itu dapat membuat siapapun dapat belajar dan mengakses bahan ajar tanpa mengenal batas ruang dan waktu. Selain menawarkan kemudahan, adanya blended learning juga dapat menghemat waktu dan sumber daya.
Dalam penerapannya, pembelajaran daring dapat dilakukan langsung secara online, menggunakan aplikasi maupun jejaring sosial. Dengan kecanggihan teknologi informasi yang ada menjadikan sumber belajar semakin bervariasi.
Hal tersebut juga berimbas pada penggunaan media pembelajaran yang semakin beragam bentuknya, aplikatif, menarik, serta memudahkan guru dalam menyampaikan materi ajar dan melakukan proses penilaian.
Kita tentunya ingin agar siswa juga turut aktif dalam kegiatan pembelajaran, baik saat menyampaikan materi ajar maupun pemberian tugas. Karena itu diperlukan model dan media pembelajaran yang dapat memancing respon aktif siswa. Salah satunya adalah penggunaan media teka-teki silang.
Sebagai salah satu media pembelajaran, penggunaan teka-teki silang melibatkan unsur permainan kata yang menjadikan kegiatan pembelajaran terasa menyenangkan. Selain itu siswa akan diajarkan untuk tetap tenang dan berkonsentrasi sehingga berimbas pada peningkatan daya ingat.
Dalam perkembangannya, muncul teka-teki silang online sebagai sebuah terobosan baru yang lebih menantang penggunaannya, terutama di era e-learning atau pembelajaran daring seperti saat ini.
Pemberian tugas-tugas selama pembelajaran daring beberapa di antaranya cukup membebani siswa. Adakalanya dalam melakukan proses penilaian, guru hanya memotret buku atau LKS dan menyuruh siswa untuk mengerjakannya lalu hasilnya didokumentasikan serta dikirimkan kembali.
Dengan adanya teka-teki silang membuat siswa dapat menerapkan sistem belajar dan bermain dalam satu waktu. Apalagi kita tahu bahwa siswa tidak pernah terlepas dari penggunaan gadget dalam kehidupannya sehari-hari.
Cara membuat teka-teki silang untuk pembelajaran daring juga cukup mudah. Guru dapat memanfaatkan aplikasi seperti Crossword Forge, PuzzleOrg, Puzzlemaker, atau EclipseCrosswsord.
Setelah itu guru cukup membuat soal dan jawaban sesuai daftar kata, menentukan jumlah baris dan kolom, lalu biarkan aplikasi ini yang memprosesnya.
Bahkan teka-teki silang yang telah dibuat dapat diekspor dalam bentuk file untuk dicetak atau bentuk digital untuk dijalankan dalam komputer.
Penggunaan teknologi secara tepat guna memungkinkan kegiatan pembelajaran daring dapat terlaksana dengan baik, efektif, dan inovatif.
Guru dapat membagikan teka-teki silang untuk pembelajaran daring secara individu atau berkelompok melalui link. Setelah menjelaskan aturan pengisian dan batasan waktu untuk mengerjakan, mereka dapat mengerjakannya. Tak lupa berikan reward bagi yang dapat menyelesaikan secara cepat dan tepat.
Jangan lewatkan pelatihan untuk guru di bulan Januari 2022 tentang “Cara Mudah dan Menarik Membuat Teka Teki Silang Pembelajaran Interaktif” yang diselenggarakan oleh e-Guru.id melalui link berikut ini:
Diklat di atas dapat diikuti secara gratis bagi member e-Guru.id. Jadilah anggota member e-Guru.id untuk mendapatkan Diklat dan Seminar Nasional Gratis setiap bulannya:
Info lebih lanjut:
Telegram: CS_eguruid
WhatsApp: 081575345555