Membiasakan Hidup Sehat di Tahun Kedua Pandemi

- Editor

Sabtu, 10 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perihal hidup sehat, sebagian masyarakat sudah menjadikan prioritas namun sebagian lainnya tidak begitu memedulikan. Kita harus bisa beralih, memaksa diri untuk mau bergerak dan mengupayakan hal-hal yang membawa pada keadaan yang lebih tertata sekaligus berdampak nyata bagi kesehatan di masa tua. Dan didorong dengan situasi pandemi dalam satu tahun lebih belakangan, semakin memberikan kita pilihan untuk mulai mencari jalan keluar dari posisi yang tidak menguntungkan bagi kesehatan tubuh sendiri.

Dikutip dari Times Indonesia, terdapat enam faktor utama yang paling berpengaruh terhadap kualitas kesehatan seseorang di antaranya udara, air, makanan dan minuman, keseimbangan emosi, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup.

Mengapa udara berpengaruh? Hal ini dikarenakan telah banyak pemukiman-pemukiman penduduk yang dijadikan kompleks industri, begitu pula dengan kepadatan penduduk pada setiap wilayah yang semakin memperburuk keadaan lingkungan. Di mana-mana terdapat pencemaran udara akibat polusi dari kendaraan, ditambah asap rokok dan pabrik yang sangat mendominasi.

Pengaruh tersebut semakin diperparah dengan keadaan hutan yang tidak lagi hijau dan lebat, sehingga produksi oksigen tidak mampu terpenuhi dengan baik.

Bagaimana dengan makanan serta minuman yang menjadi konsumsi kita sehari-hari? Tetap harus kita perhatikan. Karena kita tidak selamanya tahu, terkait pengolahan hingga sampai pendistribusian makanan serta minuman itu. Apalagi makanan dan minuman instan, yang seringkali dipilih masyarakat karena mudah didapat dan dibuat bahkan tidak butuh waktu lama untuk bisa menikmatinya.

Kebiasaan-kebiasaan inilah yang secara tidak langsung memberikan pengaruh buruk akibat ketergantungan pada makanan dan minuman tersebut, yang kebanyakan juga mengandung bahan-bahan kimia berlebih.

Dampak dari semua itu akan mendorong tidak terolahnya emosi dengan baik. Padahal emosi turut menyumbang peran dalam kesehatan manusia. Contohnya saja ketika tidak berhasil memenuhi hasrat untuk menikmati makanan yang diinginkan, luapan perasaan yang dirasa semakin memuncak yang pada akhirnya membuat bersedih hati.

Berangkat dari kasus tersebut, diperlukan pengolahan atas kestabilan emosi yang lebih baik. Agar ke depannya kita bisa sama-sama menjaga keseimbangan emosi.

Dan yang terakhir, olahraga teratur dan istirahat yang cukup. Ini seringkali belum berhasil dilakukan masyarakat. Apalagi di situasi yang sekarang, kita dituntut untuk tidak banyak beraktivitas di luar meski mungkin diperbolehkan dengan catatan tetap mematuhi protokol kesehatan. Akibatnya, masyarakat lebih memilih untuk beristirahat di rumah; menghabiskan waktunya untuk tidur sepanjang waktu.

Sebenarnya pilihan tersebut, akan semakin memperburuk kondisi kesehatan. Karena tidak banyak melakukan pergerakan, monoton, serta kurangnya konsumsi oksigen yang baik untuk tubuh. Maka dari itu, dari keseluruhan faktor yang ada kita perlu sama-sama memberikan kesempatan yang seimbang dan adil untuk tubuh agar dapat memproduksi kesehatan yang mumpuni, baik di usia muda hingga dewasa bahkan lansia.

Membiasakan Hidup Sehat

Untuk terbiasa hidup sehat, memang bukan hal yang mudah. Namun tetap harus dipaksakan agar menjadi kebiasan, karena akan banyak membawa manfaat bagi diri kita. Beberapa manfaat tersebut di antaranya : mengontrol berat badan, meningkatkan mood, mencegah penyakit berbahaya, mendongkrak energi, dan memperpanjang usia.

Mengontrol berat badan, seringkali dikeluhkan oleh beberapa orang yang memiliki berat badan yang kurang proporsional dengan tinggi badan yang dimiliki. Menjadi lumrah jika kemudian orang tersebut melakukan program diet untuk mengembalikan berat badannya dalam keadaan normal.

Nah, hal ini bisa dicapai dengan mulai membiasakan hidup sehat. Misal saja mengurangi konsumsi makanan berlemak. Dengan mengurangi sesuatu yang berlebih, mood akan terbangun dengan baik yang kemudian menjadikan suasana hatinya juga baik. Semakin baik mood, maka penyakit pun akan enggan menghampiri kita. Maka dari itu, usia kita pun akan terjaga hingga mungkin saat tua nanti kita masih terlihat muda.

Beragam pilihan makanan dan minuman sehat sebenarnya mudah kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja sayuran hijau, kemudian buah-buahan serta daging dan telur. Tidak lupa kacang-kacangan dan biji-bijian, ikan dan makanan laut lainnya. Sebagai pelengkap energi tambahan, bisa ditambah dengan minum susu.

Oleh karena itu, masuk di tahun kedua pandemi ini, marilah kita sama-sama untuk berperilaku cerdas dan aktif dalam memulai kebiasaan hidup sehat. Mengurangi hal-hal yang kurang bermanfaat, digantikan dengan aktivitas-aktivitas positif sebagai upaya perbaikan bagi tubuh kita sendiri.

Sebagai seseorang yang sehat, kita akan aman dari serangan penyakit termasuk ancaman Covid-19.

Ditulis oleh: Nur Asiyah

Berita Terkait

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal yang Masih Minim
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Selasa, 13 Agustus 2024 - 21:42 WIB

Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik

Berita Terbaru

Edutainment

5 Ciri Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

Sabtu, 7 Sep 2024 - 11:34 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis