Memandang Wabah Corona dengan Kaca Mata Islam

- Editor

Kamis, 9 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jumlah kasus Covid-19  di Indonesia hingga hari ini telah mencapai lebih dari 4 juta kasus. Tidak kurang dari 120 ribu orang meninggal dunia. Hal ini sangat meresahkan karena virus ini sangat cepat sekali penyebarannya hingga berdampak pada sendi-sendi kehidupan masyarakat baik secara ekonomi, sosial, pendidikan dan lain sebagainya. Namun demikian, jika kita melihat fenomena ini secara mendalam menggunakan kaca mata Islam, banyak sekali hikmah yang dapat dipetik dari wabah yang terjadi saat ini.

Allah menciptakan segala sesuatu di muka bumi ini atas kehendak dan takdirnya. Allah pun mempunyai maksud serta hikmah di dalamnya. Dan kita sebagai hamba-Nya yang beriman harus mensyukuri atas ketentuan tersebut. Sebagaimana Allah SWT telah berfirman dalam surah Al-Baqarah yang berbunyi:

“Allah menganugerahkan Al-Hikmah atau (pemahaman yang dalam tentang Al-Qur’an dan As-Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahkan karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakal lah yang dapat mengambil dari Firman Allah SWT”

Wabah Corona sebagai Ujian dari Allah SWT

Dalam surah Al-Baqoroh ayat 155-157, Allah SWT menyampaikan bahwa salah satu ujian kehidupan manusia di dunia  adalah berupa cobaan atau musibah.

“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali). Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Berdasarkan ayat-ayat di atas maka sikap kita sebagai seorang mukmin dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini seharusnya bersikap sabar dan yakin bahwa musibah ini berasal dari Allah SWT dan pasti akan berlalu. Ini membutuhkan keyakinan, keimanan, dan ketaqwaan yang sangat kuat bagi setiap muslim agar memperoleh ampunan dan rahmah dari Tuhan.

Wabah Corona sebagai Akibat Ulah Tangan Manusia

Ayat yang menjelaskan bahwa musibah atau bencana datang akibat ulah tangan manusia sendiri telah disebutkan  dalam surah Ar-Rum ayat 41 sebagai berikut:

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

Sebuah kota di Tiongkok, Wuhan, diduga menjadi asal mula virus Corona ini. Tepatnya di pasar tradisional Huanan. Ular dan kelelawar yang dijual di pasar tersebut dianggap jadi biang kerok penyebar virus Corona.

Penyebaran virus tersebut kemudian menjadi masif karena diduga disebabkan banyak warga di sana yang mengonsumsi sup kelelawar. Kelelawar dan ular telah menjadi bahan makanan tradisional bagi orang-orang yang tinggal di negara tersebut.

Dalam pandangan Islam, hewan tersebut hukumnya haram untuk dikonsumsi berdasarkan hadits berikut ini:

“Janganlah kalian membunuh katak. Sesungguhnya kicauannya adalah tasbih. Dan jangan lah kalian membunuh kelelawar. Sebab, ketika Baitul Maqdis dibakar, kelelawar itu berdoa kepada Allah ‘Ya Tuhan kami, kuasakan kami atas lautan sehingga aku bisa menenggelamkan mereka.”

(As-Sunan Ash-Shaghir, juz 4, halaman 59)

Para ulama Syafi’iyyah berpandangan, jika terdapat larangan membunuh suatu hewan, baik di dalam ataupun di luar tanah haram (Makkah-Madinah), menunjukkan pula keharaman mengkonsumsinya. Sementara itu, Rasulullah melarang membunuh kelelawar, sehingga hukum yang dihasilkan adalah kelelawar haram dibunuh dan juga haram dimakan. 

Wabah Corona sebagai Peringatan dan Adzab dari Allah SWT

Ada banyak sekali ayat yang berkenaan dengan bencana dan azab Allah SWT. Salah satunya ayat berikut ini:

“Maka Kami tiupkan angin (topan) yang sangat bergemuruh kepada mereka dalam beberapa hari yang sial, karena Kami ingin agar mereka itu merasakan siksaan yang menghinakan dalam kehidupan di dunia. Sedangkan azab akhirat pasti lebih menghinakan dan mereka tidak diberi pertolongan. (QS. Fussilat ayat 16).

Diterangkan pada ayat ini bahwa tujuan Allah menimpakan azab yang dahsyat itu kepada kaum ‘Ad agar mereka merasakan akibat dari menyombongkan diri dan takabur terhadap Allah dan para Rasul yang diutus kepada mereka, yaitu dengan kehinaan, kerendahan, dan malapetaka yang menimpa mereka dalam kehidupan duniawi.

Kita pun yang hidup di zaman ini perlu mengambil pelajaran yang berharga dari musibah wabah Corona ini. Yang harus kita lakukan adalah segera bertaubat atas dosa-dosa yang kita lakukan dan berbenah diri untuk menjadi muslim yang sejati yaitu menyadari bahwa hidup di dunia ini  tujuan utamanya adalah dalam rangka mengabdi dan beribadah hanya kepada Allah SWT.

Ditulis oleh Alfiyah, S.Pd.I (Guru di SD Negeri 3 Kademangan)

Berita Terkait

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal yang Masih Minim
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Selasa, 13 Agustus 2024 - 21:42 WIB

Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik

Berita Terbaru

Edutainment

5 Ciri Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

Sabtu, 7 Sep 2024 - 11:34 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis