Strategi penyusunan modul ajar penting untuk benar – benar dipahami oleh pendidik, agar bisa membuat proses pembelajaran lebih efektif. Sebagaimana salah satu unsur penting dalam sistem pembelajaran adalah adanya bahan ajar bagi siswa. Untuk meningkatkan keterampilannya, guru memerlukan bantuan berbagai materi pendidikan, baik berupa dokumen, buku pedoman, modul, LKS dan lain-lain yang dapat membantu kelancaran proses belajar mengajar.
modul adalah paket yang berisi unit konseptual materi kursus. Sementara Goldschmid mengatakan bahwa modul dapat berdiri sendiri, unit mandiri dari rangkaian kegiatan pembelajaran terencana yang dirancang untuk membantu siswa mencapai tujuan yang dirancang dengan baik.
Menurut Vembriarto, modul adalah unit terkecil dari program belajar mengajar di mana dengan jelas mendefinisikan tujuan, topik, mata pelajaran, peran guru, alat dan sumber belajar, kegiatan pembelajaran, lembar kerja, dan program penilaian. Mata kuliah umumnya disajikan dalam bentuk belajar mandiri.
Murid dapat menyesuaikan kecepatan dan intensitas belajar secara mandiri. waktu belajar untuk Penyelesaian suatu modul tidak harus sama, bervariasi dari menit ke jam. Modul dapat digunakan secara individu atau dalam kombinasi dalam urutan yang berbeda – berbeda.
Modul adalah suatu bentuk bahan ajar yang komprehensif dan sistematis yang memuat seperangkat pengalaman belajar yang direncanakan dan dirancang untuk membantu peserta didik menguasai tujuan pembelajaran secara khusus. Modul minimal meliputi tujuan pembelajaran, materi pembelajaran dan penilaian.
Modul menulis bertujuan untuk memperjelas dan mempermudah penyampaian pesan agar tidak terlalu bertele-tele, Melampaui batas waktu, ruang dan daya persepsi, baik siswa maupun peserta pelatihan dan guru, Dapat digunakan dalam bentuk yang sesuai dan bervariasi cara-cara sepert meningkatkan motivasi dan semangat belajar peserta pelatihan atau peserta pelatihan,
mengembangkan komunikasi interaksi siswa secara online dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya, memungkinkan siswa atau peserta pelatihan untuk belajar secara mandiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya, serta memungkinkan siswa atau peserta pelatihan untuk mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya.
Menyusun strategi penyusunan modul ajar adalah proses menyiapkan bahan pembelajaran dikemas secara sistematis agar peserta diklat mau melakukan penelitian untuk mencapainya keterampilan atau sub keterampilan. Menghasilkan modul pembelajaran mampu menjalankan fungsinya, perannya dalam pembelajaran yang efektif, modul perlu dirancang dan dikembangkan sesuai dengan kaidah dan komponennya menuntut itu.
Halaman selanjutnya
Prinsip – Prinsip Pengembangan Modul Ajar….
Halaman : 1 2 Selanjutnya