Menyusun best practice– Best practice adalah sebuah penelitian yang sebenarnya sederhana. Namun tidak jarang guru yang ingin menyusun kegiatan tersebut mengalami kendala dan menemui berbagai masalah di lapangan.
Pada dasarnya best practice adalah menceritakan atau membagi pengalaman terbaik guru selama menjalani profesinya. Pengalaman tersebut pastinya diharapkan memiliki manfaat untuk memperbaiki mutu pendidikan, baik di satuan pendidikan di mana guru tersebut mengajar atau dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk perbaikan mutu pendidikan secara umum.
Meskipun berdasarkan pengalaman, laporan dari kegiatan best practice harus disusun secara ilmiah. Maka dalam penulisannya harus sesuai dengan format-format yang berlaku. Umumnya, laporan tersebut harus memuat latar belakang, tujuannya, kajian daftar pustaka, analisis hasil penelitian dan penutup.
Dan berikut ini adalah langkah-langkah dalam menyusun best practice jika Anda masih kesulitan dalam melakukannya.
Mengidentifikasi Masalah dan Menentukan Judul
Sebenarnya, jika guru mau memperhatikan apa yang telah dilakukan di masa lalu, dapat digunakan sebagai topik best practice. Tapi sayangnya, aktivitas yang dapat memberikan dampak positif tersebut tidak pernah terpikirkan untuk dibuat sebagai karya makalah best practice.
Nah, jika Anda ingin memulai dari nol dalam pembuatan best practice, Anda bisa kembali memperhatikan masalah-masalah apa saja yang ada di sekitar Anda. Misalnya, bagaimana cara meningkatkan minat baca siswa setelah Anda melihat para siswa tidak memiliki kemampuan membaca yang baik. Selain masalah tersebut, tentu saja banyak masalah yang bisa Anda temukan.
Setelah Anda menemukan masalah yang menarik atau perlu untuk diselesaikan, buatlah bayangan judul untuk makalah best practice Anda. Contoh: “Meningkatkan Minat Baca Buku pada Siswa di SDN 1 Semarang”
Mencari Referensi
Kemudian setelah menentukan judul, Anda bisa mencari referensi atau sumber-sumber pustaka yang diperlukan. Jika Anda membahas soal minat baca, maka referensi yang Anda butuhkan seputar masalah tersebut.
Untuk menentukan daftar pustaka apa saja yang Anda perlukan, amati saja setiap kata dalam judul makalah best practice yang akan Anda buat. Maka referensi yang Anda butuhkan adalah seputar hal tersebut.
Merencanakan Program
Setelah memiliki topik terpilih dan memiliki bayangan terkait referensi, silakan mencanangkan program apa saja yang akan Anda lakukan. Misalnya untuk topik meningkatkan minat baca kepada siswa sekolah dasar, maka Anda perlu menerapkan program di sekolah untuk mencapai tujuan tersebut.
Anda bisa membuat program membaca buku 15 menit sebelum masuk kelas, membuat perpustakaan mini di dalam kelas dan sebagainya.
Melaksanakan Program
Jika rencana program sudah ada, maka Anda tinggal melaksanakannya saja.
Pelaksanaan program dalam best practice ini relatif bebas. Anda tidak perlu memasukkan siklus pelaksanaan program seperti dalam penelitian tindakan kelas.
Menganalisis Hasil Program
Nah, setelah program terlaksana, Anda bisa melakukan analisis terhadap program yang telah Anda jalankan. Apakah program atau kegiatan yang Anda lakukan tersebut dapat membawa perubahan?
Analisis hasil program best practice ini bisa menggunakan instrumen-instrumen penelitian. Namun di samping itu juga bisa dengan bukti-bukti empiris seperti foto dan lain sebagainya. Anda bisa membandingkan atau menunjukkan gambaran siswa sebelum dilakukan kegiatan best practice dan setelahnya.
Jika Anda ingin belajar lebih dalam tentang cara membuat best practice, Anda bisa belajar melalui e-course berikut ini: