1. Fokus pada karya
Sebagai informasi, karya merupakan hasil pekerjaan peserta didik berbasis proyek keterampilan. Pada praktiknya, guru melakukan penelitian atas hasil karya peserta didik.
Selanjutnya guru menggunakan bahan penilaian portofolio karena karya tersebut merupakan hasil karya peserta didik itu sendiri.
2. Saling percaya antara guru dan peserta didik
Dalam proses penilaian guru dan peserta didik harus memiliki rasa saling percaya, saling memerlukan, dan saling membantu. Sehingga terjadi proses pendidikan yang berlangsung dengan baik.
3. Kerahasiaan bersama antara guru dan peserta didik
Guru dan peserta didik perlu menjaga kerahasiaan hasil pengumpulan informasi perkembangan peserta didik dengan baik dan tidak disampaikan kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Hal itu bertujuan meminimalisir potensi dampak negatif proses pendidikan.
4. Tanggungjawab bersama
Guru dan peserta didik perlu mempunyai rasa tanggungjawab terhadap berkas portofolio, sehingga peserta didik akan merasa memiliki karya yang dikumpulkan. Alhasil peserta didik akan berupaya terus meningkatkan kemampuannya.
5. Memotivasi belajar peserta didik
Pada dasarnya kepuasan hasil kerja portofolio sebaiknya berisi keterangan maupun bukti yang memberikan dorongan peserta didik untuk lebih meningkatkan diri.
6. Kesesuaian
Pada bagian ini, pengumpulan hasil kerja peserta didik adalah hasil kerja yang sesuai dengan kompetensi yang tercantum dalam kurikulum.
7. Penilaian proses dan hasil
Penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. Kemudian, penilaian proses belajar berdasarkan dari catatan guru tentang kinerja dan hasil karya peserta didik.
Lebih lanjut, penilaian portofolio merupakan hal yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Manfaat utama penilaian ini sebagai diagnostik yang sangat berarti bagi guru untuk melihat kelebihan dan kekurangan peserta didik.
Halaman berikutnya
Teknik Penilaian Portofolio ….
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya