5. Menulis soal
Sesuai kisi-kisi soal yang telah disusun kemudian ditulisbutir-butir soal. Soal tes diagnostik tentu memiliki karakteristikyang berbeda dengan butir soal tes yang lain. Jawaban atau respons yang diberikan oleh siswa harus memberikan informasiyang cukup untuk menduga masalah atau kesulitan yangdialaminya (memiliki fungsi diagnosis).
Pada soal uraian, logikaberpikir siswa dapat diketahui guru dari jawaban yang ia tulis,tetapi pada soal pilihan. Karena itu siswa perlu menyertakanalasan atau penjelasan ketika memilih option (alternatif jawaban) tertentu.
6. Mereviuw soal
Butir soal yang baik tentu memenuhi validitas isi, untuk itu soal yang telah ditulis harus divalidasi oleh seorang pakar di bidang tersebut. Bila soal yang telah ditulis oleh guru tidak memungkinkan untuk divalidasi oleh seorang pakar, soal tersebut dapat direviu oleh guru-guru sejenis dalam MGMPS atau setidaknya oleh guru-guru mapel serumpun dalam satu sekolah.
7. Menyusun kriteria penilaian
Kriteria penilaian memuat rentang skor yang menggambarkan pada rentang berapa saja siswa didiagnosis sebagai mastery (tuntas) yaitu sudah menguasai kompetensi dasar atau belum mastery yaitu belum menguasai kompetensi dasar tertentu, atau berupa rambu-rambu bahwa dengan jumlah type error (jenis kesalahan) tertentu siswa yang bersangkutan dinyatakan ber”penyakit” sehingga harus diberikan perlakuan yang sesuai.
Demikian informasi mengenai Langkah- langkah Pengembangan Asesmen Diagnostik.
e-Guru.id menyelenggarakan Pelatihan Bersertifikat 32 JP Best Design Projek Evaluasi & Refleksi Diri Bagi Guru untuk Perbaikan Kinerja, Mutu Pembelajaran dan Capaian Hasil Belajar.
Dapatkan fasilitas dan bonus ekslusif!!!
Untuk update informasi terbaru mengenai guru dan pendidikan simak selengkapnya di Naikpangkat.com. Mari bergabung di Grup Telegram “NaikPangkat.Com – Portal Media Online”, cara klik link https://t.me/naikpangkatdotcom kemudian join.
Sumber :e- Book Tes Diagnostik Departemen Pendidikan Nasional
(rtq/rtq)
Halaman : 1 2