Kurikulum Prototipe sebagai Pilihan Pemulihan Pendidikan
Sejak Februari 2022, nama yang awalnya Kurikulum Prototipe diubah nama menjadi Kurikulum Merdeka. Kurikulum prototipe pada dasarnya memuat rancangan kurikulum yang sama dengan Kurikulum Merdeka, hal ini karena keduanya memang berisikan hal yang sama. Kurikulum merdeka hadir dengan sifat opsional dikarenakan satuan pendidikan di Indonesia dibebaskan dalam memilih kurikulum yang ingin mereka implementasikan. Terdapat tiga opsi kurikulum yang dapat dipilih yaitu, kurikulum 2013, kurikulum darurat, dan atau kurikulum merdeka.
Kerangka dasar pada Kurikulum Medeka ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dengan mengacu pada Tujuan Pendidikan Nasional dan SNP. Kemudian, dalam pengembangan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan, tiap satuan pendidikan diberikan kedinamisan berupa dalam proses pengembangan kurikulum merdeka ini di setiap satuan pendidikan dapat mengembangkan kurikulumnya berdasarkan kerangka dan struktur kurikulum yang ada dengan menyesuaikan karakteristik yang terdapat pada satuan pendidikan tersebut.
Penyusunan dokumen Kurikulum Merdeka, hendaknya diawali dengan memahami kerangka dasar kurikulum yang telah ditetapkan Pemerintah yaitu, Tujuan Pendidikan Nasional, Profil Pelajar Pancasila, SNP, Struktur Kurikulum, Prinsip Pembelajaran dan Asesmen, serta Capaian Pembelajaran. Kurikulum merdeka menjadi kurikulum yang meneruskan proses peningkatan kualitas pembelajaran yang sebelumnya telah diinisiasi oleh kurikulum-kurikulum yang berlaku lebih dahulu. Kurikulum ini juga menguatkan praktik kurikulum berbasis konteks satuan pendidikan yang tentunya juga sudah pernah diatur pada kurikulum-kurikulum yang pernah berlaku.
Salah satu karakteristik kurikulum merdeka adalah menerapkan pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan profil pelajar Pancasila. Proyek pembelajaran di dalam kurikulum merdeka dilaksanakan melalui berbagai rangkaian proses kegiatan pembelajaran yang mendukung terjadinya penguatan profil pelajar Pancasila dengan menyesuaikan tingkatan jenjang pendidikan yang diemban. Pembelajaran berbasis proyek berpotensi meningkatkan kualitas pembelajaran yang berlangsung.
Pembelajaran berbasis proyek ini menjadikan siswa memiliki kesempatan untuk mempelajari isi, menguasai tujuan, memilih topik pembelajaran, dan memilih alat-alat yang digunakan dalam pembelajaran. Karakteristik pembelajaran berbasis proyek berupa topik proyek yang ada dalam pembelajaran mejadi pusat pembelajaran, pembelajaran terfokus pada pertanyaan atau masalah yang akan diselesaikan oleh siswa, siswa dapat membangun pengetahuannya secara mandiri, pembelajaran yang terjadi berpusat pada siswa sebagai problem solver, dan juga pembelajaran terfokus pada pekerjaan siswa sesuai dengan situasi sebenernya
Untuk memahami lebih lanjut mengenai Kurikulum Prototipe Sebagai Opsi Pemulihan Pendidikan Indonesia, silahkan daftarkan diri anda ke diklat gratis yang dilaksanakan oleh Diklat.co dan dapatkan akses melalui link di bawah ini :
https://diklat.co/aff/1/3272/checkout
Narahubung :
http://wa.me/6289660221212 (Admin Idha)
http://wa.me/62881010750023 (Admin Lidiyah)
(Gab)