Konsep Pendidikan Ki Hajar Dewantara – Siapa yang tidak mengenal Ki Hajar Dewantara ? Memeng tersohor sebagai pahlawan pendidikan Indonesia. Beliau juga mendapatkan julukan Bapak Pendidikan. Karena buah pemikirannya mengenai konsep memerdekakan siswa dalam pendidikan.
Ki Hajar Dewantara berpendapat jika pendidikan adalah serangkaian proses untuk memanusiakan manusia. Pemikiran ini didasarkan atas asas kemerdekaan, yang memiliki arti bahwa manusia diberikan kebebasan oleh Tuhan yang Maha Esa untuk dapat mengatur kehidupannya dengan tetap sejalan dengan aturan yang ada di masyarakat.
Atas dasar itu, diharapkan seorang peserta didik harus memiliki jiwa merdeka dalam artian merdeka secara lahir dan batin serta tenaganya. Jiwa yang merdeka sangat diperlukan sepanjang zaman agar bangsa Indonesia tidak didikte oleh negara lain.
Ki Hadjar Dewantara memiliki istilah sistem among, yakni melarang adanya hukuman dan paksaan kepada anak didik karena akan mematikan jiwa merdeka serta mematikan kreativitasnya.
Yang kemudian dikembangkan menjadi tiga prinsip kepemimpinan di Taman Siswa yaitu “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani”.
Bahwa konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara mengedepankan cinta dan kasih sayang, sebagaimana orang tua kepada anaknya sendiri.
Apabila kita bedah satu persatu, makna Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani.
Ing Ngarsa Sung Tuladha yang artinya di depan. Maksud di depan yaitu seseorang harus bisa memberi teladan atau contoh. Teladan menjadi kata kunci kesuksesan dalam pembelajaran, sehingga ketika pembelajaran berlangsung seorang pendidik harus membimbing dan mengarahkan agar tujuan pembelajaran yang dipelajari siswa benar dan tepat.
Selama proses pembelajaran guru harus mampu menjadi panutan bagi siswa baik dari tutur kata hingga perbuatannya. Oleh sebab itu, sebagai pendidik selain menguasai pengetahuan dia juga perlu mempunyai pribadi baik untuk menjadi teladan.
Halaman selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya