3. Menggunakan Interval Nilai Dalam Menentukan Ketentutasan Belajar
Interval nilai dapat digunakan rubrik maupun nilai dari tes kemampuan siswa Anda. Jika Anda ingin menggunakan interval nilai ini, Anda harus menentukan terlebih dahulu intervalnya dan tidak lanjut yang akan dilakukan untuk siswa Anda. Untuk membuatnya, Anda harus membuat tabel dengan kolom yang terdiri dari interval nilai, kriteria dan intervensi. Kolom interval nilai berisi beberapa kategori pengelompokan angka, mislanya 0-40%, 41-65%, 66-85% dan 86-100%. Kolom kriteria menjelaskan ketuntasan capaian pembelajaran siswa sesuai kategori nilai interval yang telah Anda buat, semisalnya interval nilai dari 0-40% memiliki kriteria “belum mencapai”. Selanjutnya, kolom intervensi menjelaskan tindak lanjut apa yang akan Anda berikan bagi siswa berdasarkan kategori interval nilai dan kriteria yang telah Anda tentukan, misalnya interval nilai dari 0-40% memiliki kriteria “belum mencapai” maka intervensinya adalah “Remedial di semua bagian”.
4. Interval Nilai diolah dari Rubrik
Seperti sebelumnya, interval nilai yang diolah dari rubrik, Anda bisa menetapkan kriteria kentutasan. Anda bisa memulai membuat tabel dengan kolom kriteria ketuntasan dan kolom untuk ceklist dengan kategori “belum muncul, muncul sebagian dan terlihat pada keseluruhan teks. Pada kolom tabel Anda bisa menentukan kriteria. Seperti tiga kriteria dalam tugas menulis laporan dalam Bahasa Indonesia
- Menunjukan kemampuan penulisan teks eksplanasi dengan runtut
- Menunjukan hasil pengamatan yang jelas
- Menceritakan pengalaman secara jelas
Setelah itu, Anda tentukan apakah pekerjaan siswa Anda sudah sesuai kriteria, dengan menceklist kolom kategori “belum muncul, muncul sebagian dan terlihat pada keseluruhan teks”. Tiap kategori memiliki skor yang berbeda. Terakhir, Anda bisa menentukan hasil nilai dan menentukan apa siswa Anda telah mencapai tugas belajarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya