Dikirim oleh I Nengah Budi Utama, S.Pd.SD.
Satdik SD Negeri 4 Purwa Kerthi
Kepala sekolah merupakan pemimpin sekaligus manajer sekolah. Kepala sekolah bertanggung jawab dan berperan penting terhadap kemajuan sekolah. Oleh karena itu, kepala sekolah dituntut untuk memiliki kemampuan kepemimpinan dan kemampuan manajerial.
Kemampuan ini akan mengantarkannya meningkatkan dan mengembangkan sekolah yang dipimpinnya secara efisien, efektif, mandiri, produktif dan akuntabel. Kepala sekolah harus mengetahui tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Kepala sekolah harus bisa menggerakkan berbagai komponen sekolah. Banyak kepala sekolah tidak mampu memajukan sekolah yang dipimpinnya dikarenakan tidak mengetahui tugas dan tanggung jawabnya sebagai kepala sekolah.
Guna mencapai kepemimpinan yang sukses maka diperlukan beberapa kiat atau kunci sukses di balikya. Dalam hal ini para pakar pendidikan menyimpulkan ada beberapa kiat kepemimpinan bagi kepala sekolah.
Pertama, memiliki visi dan misi pendidikan yang jelas. Hal ini bertujuan supaya kepala sekolah dapat memimpin sekolahnya menuju ke arah berkemajuan dan kemandirian. Visi dan misi sekolah harus menjadi atribut kepemimpinan kepala sekolah yang harus dikomunikasikan kepada seluruh warga sekolah agar mereka menyadari, memahami, peduli dan berkomitmen tinggi untuk mencapai tujuan sekolah yang telah ditentukan.
Kedua, keteladanan dan tanggungjawab kepala sekolah. Kepala sekolah harus sadar bahwa ia sedang memegang amanah yang mulia. Tanggung jawab adalah beban yang harus dipikul dan melekat pada seorang kepala sekolah. Kepala sekolah bertanggungjawab atas seluruh aktivitas yang dilakukan para stafnya.
Dalam membangun kepercayaan dan tanggung jawab, kepala sekolah harus mampu memberdayakan tenaga kependidikan dan seluruh warga sekolah agar mau dan mampu melakukan upaya-upaya untuk mencapai tujuan sekolah. Di sisi lain kepala sekolah harus mencerminkan keteladanan. Perilaku kepala sekolah harus mencerminkan hal positif dan menjadi contoh yang baik bagi bawahannya. Perilaku yang baik merupakan salah satu modal utaman bagi terlaksananya manajemen sekolah yang efektif.
Ketiga, memberdayakan guru dan staf. Kepala sekolah harus menyadari bahwa tugas memimpin sekolah tentunya harus melibatkan guru dan staf di sekolah. Selain itu, kepala sekolah harus mampu membagi tugas, menyuntikkan motivasi dan menjaga kepercayaan kepada sleuruh guru dan staf sekolah.
Di sisi lain kepala sekolah harus melihat kekurangan dan kelebihan segenap guru dan stafnya. Dari situ maka ia akan memberikan tugas yang sesuai kemampuan, memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan atau pelatihan serta memberikan penghargaan bagi yang berprestasi dalam pekerjaannya. Pengembangan kemampuan pendidik dan tenaga kependidikan ini bertujuan agar dapat bekerja lebih optimal. Yang terpenting, kepala sekolah harus mengapresiasi setiap pekerjaan guru dan stafnya.
Keempat, kepala sekolah harus memenuhi kebutuhan utama perserta didik, yakni belajar secara optimal. Proses belajar harus menjadi perhatian utama kepala sekolah dan segala fasilitas yang ada harus diarahkan pada kegiatan belajar siswa. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa kepala sekolah harus memberikan layanan prima kepada siswa.
Layanan prima tidak hanya diberikan kepada siswa yang memiliki kemampuan lebih, namun juga harus diberikan kepada siswa yang memiliki keterbatasan dalam belajar. Siswa yang lambat dalam belajar atau membutuhkan waktu lebih lama dalam memahami suatu materi harus mendapatkan layanan yang berbeda.
Layanan siswa juga harus diarahkan pada ketersediaan sarana dan prasarana yang diperlukan siswa. Kepala sekolah harus mengambil langkah-langkah positif untuk meningkatkan kemampuan siswa terutama dalam proses pembelajaran dari segala aspeknya.
Kelima, kepala sekolah harus memiliki sifat inovatif. Sifat inovatif ini akan tercermin dalam cara bekerja secara konstruktif, kreatif, delegatif, integratif, pragmatis, disiplin, adaptabel dan fleksibel. Supaya berjalan secara efektif, sifat inovatif ini harus disesuaikan dengan gaya kepemimpinan kepala sekolah.
Pada umumnya, kepala sekolah menggunakan gaya gabungan antara pembagian tugas dan hubungan manusia. Pembagian tugas merupakan strategi kepala sekolah yang lebih mengutamakan setiap tugas dapat dilaksanakan dengan baik oleh masing-masing pendidik dan tenaga kependidikan, sedangkan gaya hubungan manusiawi lebih mengutamakan pemeliharaan hubunan manusiawi dengan setiap warga sekolah.
Jangan lewatkan! SEMINAR NASIONAL “Reformasi Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) untuk Guru. Klik poster atau link di bawah untuk mendaftar.
Informasi lebih lanjut:
0895147800871 (Idha)
085161610200 (Lidiyah)