Kepala sekolah wajib baca bahwa semua organisasi memiliki sumber daya manusia, keuangan, dan fisik yang terbatas untuk mencapai tujuan mereka, dan keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut tergantung pada tujuan mana yang mereka pilih untuk dicapai dan bagaimana mereka menggunakan sumber daya mereka untuk mencapainya.
Manajemen menentukan efektivitas dan efisiensi kegiatan organisasi. Menurut Peter Drucker, efisiensi adalah melakukan hal yang benar (doing the right thing) dan efisiensi adalah melakukan hal yang benar (doing the right thing).
Kinerja atau performance menjadi topik yang sangat menarik ketika membahas administrasi. Konsep kinerja pada dasarnya dapat dilihat dari dua perspektif: kinerja karyawan (individu) dan kinerja organisasi.
Kinerja adalah gambaran sejauh mana suatu organisasi telah mencapai suatu tugas dalam upaya mewujudkan tujuan, sasaran, misi dan visinya (Bastian dalam Tsauri : 2014).
Ruang Lingkup Program Manajemen Kinerja
Program manajemen kinerja ini cakupannya cukup luas. Ini melengkapi atau bekerja di semua bagian/fungsi organisasi. Program ini mencakup semua elemen, elemen atau input yang harus digunakan organisasi untuk meningkatkan operasinya, bukan hanya orangnya.
Faktor-faktor tersebut adalah teknologi (peralatan, metode kerja) yang digunakan, kualitas input (termasuk bahan baku), kualitas lingkungan fisik (keselamatan, kesehatan kerja, lokasi dan kebersihan kerja), iklim dan budaya organisasi serta kompensasi dan penghargaan.
Kegiatan sebesar ini adalah proyek besar yang melibatkan hampir semua orang dan harus dikelola langsung oleh para pemimpin kunci organisasi.
Tujuan Manajemen Kinerja
Manajemen kinerja sebenarnya memiliki banyak tujuan berbeda yang dapat berkontribusi pada efisiensi dan kinerja kerja. Tujuan manajemen kinerja meliputi tujuan manajemen strategis, tujuan sebagian besar manajemen, dan tujuan pengembangan.
Tantangan yang dihadapi manajemen kinerja adalah tren yang tak terhindarkan di antara manajer dan pekerja. Dan mereka punya alasan sendiri. Di mata manajer, manajemen kinerja merupakan beban kerja tambahan, di samping melaksanakan tugas yang telah dilakukan selama ini.
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kinerja
Beberapa teori menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang sebagai individu atau individu yang ada dan bekerja dalam suatu lingkungan. Sebagai individu, setiap orang memiliki sifat dan sifat yang bersifat material dan immaterial.
Dan manusia berada di dalam lingkungan, keberadaan dan perilakunya tidak dapat dipisahkan dari lingkungan tempat ia tinggal dan bekerja.
Meningkatkan Kinerja Berbasis Manusia
Sumber daya utama sebuah organisasi adalah sumber daya manusia. Oleh karena itu, esensi keberhasilan organisasi tergantung pada karyawannya. Kompetensi dan semangat kerja dianggap sebagai variabel pendukung untuk kinerja ini di tempat kerja.
Kepala sekolah wajib baca, bahwa terdapat dua konsep yang diterapkan manajemen untuk meningkatkan prestasi kerja, pertama, pengembangan sumber daya manusia berbasis keterampilan dan pengembangan sumber daya manusia berbasis bakat.
Kinerja organisasi merupakan ukuran tingkat pencapaian yang dapat dicapai dan mencerminkan keberhasilan organisasi serta hasil yang dicapai sebagai hasil tindakan para anggotanya.
Produktivitas juga dapat disebut sebagai hasil (output) dari suatu proses tertentu yang dilakukan oleh seluruh komponen organisasi terhadap suatu sumber (input) tertentu yang digunakan.
Guna menambah pengetahuan kepala sekolah wajib baca berbagai literasi, serta dapat mengikuti pelatihan memahami model pembelajaran inovatif dan interaktif dalam mengoptimalkan proses belajar. DAFTAR SEKARANG!
More Info:
https://wa.me/6285161610200