Jumlah Terkini Pendaftar Guru Penggerak
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi baru saja mengabarkan bahwa saat ini peserta Pendidikan Guru Penggerak (PGP) mengalami peningkatan.
Kemendikbud menyampaikan saat ini telah ada lebih dari 2.000 guru yang mendaftar pada setiap pembukaan pendaftaran angkatan.
Mengutip dari laman Antara “Jumlah peserta Pendidikan Guru Penggerak pada setiap angkatannya mengalami surplus. ungkap Kepala Direktur, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan, Ditjen GTK.
Jumlah rata-rata pendaftar pada bukaan Program Pendidikan Guru Penggerak angkatan I-III sendiri saat itu mencapai 2.800 guru. Kemudian semakin meningkat pada pendaftaran angkatan IV yaitu sekitar 8.503 orang. Namun yang berhasil lulus Pendidikan Guru Penggerak angkatan IV hanya sebanyak 7.948 guru.
Guru yang telah lulus tersebut hingga kini telah usai menempuh pendidikan, pendampingan dari pengajar praktik, instruktur dan fasilitator guru penggerak.
Saat ini mereka yang telah melalui proses-proses tersebut telah berhak mengantongi sertifikat Guru Penggerak.
Dengan mengantongi sertifikat guru penggerak, guru dapat berpeluang untuk memperoleh pengangkatan menjadi kepala sekolah atau pengawas sekolah.
Sebab mereka telah mengantongi syarat administratif sebagaimana disebutkan didalam Permendikbudristek Nomor 26 tahun 2022 tentang PGP.
Dalam Permendikburistek Nomor 40 tahun 2021 pemerintah sudah mendorong kepala daerah baik bupati, gubernur atau wali kota agar membuatkan peraturan daerah terkait pengangkatan kepala sekolah dengan syarat sertifikat guru penggerak.
Guru yang telah melalui PGP merupakan guru yang telah teruji kualitas dan keprofesionalitasannya. Melalui program Pendidikan Guru Penggerak, seorang guru dilatih untuk menjadi pemimpin dalam pembelajaran.
Guru penggerak merupakan figur yang bertugas mengakselarasi pengimplementasian Merdeka Belajar.
Program ini merupakan kebijakan lanjutan dari Merdeka Belajar yang diusung oleh Mentri Nadiem. Tujuan pelaksanaan ini adalah untuk memberikan skill kepemimpinan pembelajaran kepada guru.
Kapasitas kepemimpinan pada guru ini bertujuan agar seorang guru dapat menggerakan komunitas belajar di wilayah internal sekolah maupun eksternal.
Pendidikan Guru Penggerak (PGP) yang berlangsung selama sembilan bulan ini dilaksanakan dengan metode pendekatan andragogi dan blended learning.
Pembelajaran yang nantinya disampaikan guru penggerak harapannya dapat implementatif dengan berbasis pembelajaran lapangan.
70 persen kegiatan yang dijalankan dalam PGP berbentuk on the job training. Artinya guru yang menjadi peserta PGP akan diberi tugas mengajar dan menggerakan komunitas di sekolah.
Sebanyak 20 persen pelatihan yang dilakukan secara berkelompok dengan rekan guru dan sisanya sebanyak 10 persen pembelajaran berlangsung bersama narasumber, instruktur, dan fasilitator pendidikan guru penggerak.
Tercatat hingga tahun 2022 program Pendidikan Guru Penggerak telah berlangsung sebanyak tujuh kali. Sehingga sudah ada tujuh angkatan lulusan guru penggerak yang tersebara di seluruh wlayah Indonesia.
Adapun program angkatan Program Pendidikan Guru Penggerak yang telah terlaksana dan melahirkan banyak lulusan rinciannya sebagai berikut:
1. Pendidikan Guru Penggerak Angkatan I telah berakhir pada September 2021;
2. Pendidikan Guru Penggerak Angkatan II telah berakhir pada Januari 2022;
3. Pendidikan Guru Penggerak Angkatan III telah berakhir pada bulan Juli 2022;
4. Pendidikan Guru Penggerak Angkatan IV telah berakhir pada bulan November 2022;
5. Pendidikan Guru Penggerak Angkatan V telah berlangsung dari bulan Mei 2022;
6.Pendidikan Guru Penggerak Angkatan VI telah dimulai pada Agustus 2022 dan
7. Pendidikan Guru Penggerak Angkatan VII telah dimulai pada 20 Oktober 2022;
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya