Bidang pendidikan Kementrian Agama saat ini juga sedang berusaha menerapkan corak pembelajaran sebagaimana dicita-citakan oleh kurikulum merdeka yang pendidikannya berpusat pada aktifitas peserta didik.
Kementrian Agama pada tahun anggaran ini akan fokus mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka dengan menggunaan tiga komponen. Tiga komponen yang dimaksud tersebut terintegrasi dengan program pendidikan keprofesian berkelanjutan.
Dana operasional tersebut berasal dari anggaran bantuan yang diberikan oleh World Bank. Kemudian pada tahun anggaran ini Kementrian Agama juga akan menerima tambahan anggaran untuk penyiapan pengawas.
Implementasi Kurikulum Merdeka sangat membutuhkan daya dukung yang besar. Baik dari segi infrastruktur maupun persolan terkait kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM).
Pada kesempatan yang sama Rohmat Mulyan mengingatkan agar ada koordinasi dengan sistem pendukungnya yaitu EMIS maupun SIMPATIKA.
Menurutnya, aktifitas guru pada SIMPATIIKA harus disesuaikan terlebih telah terjadi perubahan kurikulum . “Jangan sampai kinerja Guru tidak bisa dilaporkan pada SIMPATIKA”, tegasnya.
Corak pembelajaran yang diusung oleh Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran yang berdiferensia. Hal itu memerlukan cara yang berbeda pada setiap peserta didiknya.
Dengan menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar nantinya guru akan dituntut untuk mampu melayani peserta didik sesuai karakternya. Kemudian para siswa dibebaskan untuk memilih pelajaran apa yang sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya.
Demikian informai yang dapat disampaikan tentang Kemenag: Formasi Guru Madrasah Kosong Akan Segera Kami Penuhi.
e-Guru.id menyediakan program membership dengan satu kali membayar gratis pelatihan bersertifikat 32 JP setiap bulannya. Mari bergabung dengan 9000++ di seluruh wilayah Indonesia. Tunggu apalagi DAFTAR SEKARANG
Ingin pelatihan bersertifikat 32 JP? KLIK LINK INI
Ingin dibantu mendaftar member e-Guru.id ? Hubungi https://wa.me/6287814895320 (Admin Zamzam)
(Ing/law)
Halaman : 1 2