Kamu Wajib Baca! Mengenal Peralihan Pembelajaran Dengan Implementasi Kurikulum Merdeka

- Editor

Kamis, 6 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Permasalahan pendidikan dalam perancangan dan implementasi kurikulum bisa saja terjadi. Salah satu permasalahan yang turut hadir sebagai akibat dari menyebarnya virus COVID-19 di Indonesia adalah terganggunya proses pembelajaran. Siswa merasa sulit memahami materi yang disampaikan dikarenakan terjadinya transisi secara mendadak pada pembelajaran yang awalnya berada di luar jaringan menjadi dalam jaringan beserta dengan beban capaian pembelajaran yang tetap sama tanpa diberi waktu untuk penyesuaian terlebih dahulu.

 

Akibat hal tersebut, fenomena loss learning dan kesenjangan prestasi marak terjadi. Sebagai solusi dalam mengatasi permasalahan pembelajaran ini, Kemendikbud memberikan opsi kurikulum bagi satuan pendidikan yang dikenal dengan sebutan Kurikulum Merdeka. Dimana satuan pendidikan bebas memilih untuk menerapkan diantara kurikulum 2013, Kurikulum Merdeka, dan atau Kurikulum Darurat.

 

Sejak Februari 2022, nama yang awalnya Kurikulum Prototipe diubah namanya menjadi Kurikulum Merdeka. Kurikulum prototipe pada dasarnya memuat rancangan kurikulum yang sama dengan Kurikulum Merdeka, hal ini karena keduanya memang berisikan hal yang sama.

 

Pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka hadir dan dianggap sebagai suatu opsi dalam mengatasi permasalahan-permasalahan pendidikan yang terjadi akhir-akhir ini. Kurikulum Merdeka sebagai suatu kurikulum terbarukan tentunya mempunyai sejumlah keunggulan dibandingkan kurikulum sebelumnya, yaitu mengenai isinya yang lebih sederhana dan mendalam, sehingga lebih merdeka, dan lebih relevan juga interaktif.

Kurikulum merdeka hadir dengan sifat opsional dikarenakan satuan pendidikan di Indonesia dibebaskan dalam memilih kurikulum yang ingin mereka implementasikan. Terdapat tiga opsi kurikulum yang dapat dipilih yaitu, kurikulum 2013, kurikulum darurat, dan atau kurikulum merdeka.

 

Kerangka dasar pada Kurikulum Medeka ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dengan mengacu pada Tujuan Pendidikan Nasional dan SNP.  Kemudian, dalam pengembangan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan, tiap satuan pendidikan diberikan kedinamisan berupa dalam proses pengembangan kurikulum merdeka ini di setiap satuan pendidikan dapat mengembangkan kurikulumnya berdasarkan kerangka dan struktur kurikulum yang ada dengan menyesuaikan karakteristik yang terdapat pada satuan pendidikan tersebut.

 

Halaman Selanjutnya

Implementasi Kurikulum Merdeka…

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 106 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Selasa, 10 Desember 2024 - 09:43 WIB

Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis