Sebagai seorang guru dan orang tua sangat penitng untuk mengetahui jenis-jenis kecerdasan anak karena kecerdasan seorang anak bukan hanya kemampuan untuk mengenal angka dan cakap berhitung akan tetapi juga mencakup banyak aspek yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Kecerdasan merupakan suatu gabungan dari kemampuan, keterampilan, bakat, kemampuan nalar, memecahkan masalah serta kemampuan dalam merencanakan sesuatu. Sehingga kecerdasan anak tidak bisa disamakan melalui suatu pencapaian.
Ada 9 jenis kecerdasan menurut Horward Gardner yang disebut sebagai kecerdasan majemuk (multiple intelligences). Jenis kecerdasan majemuk tersebut yakni berupa kecerdasan musikal, naturalis, linguistik, interpersonal, intrapersonal, visual spasial, logika matematika, kinestetik serta kecerdasan moral.
Dengan demikian, guru dan orang tua tidak hanya melihat dan mengandalkan nilai rapor untuk mengetahui kecerdasan anak. Ketika anak tidak menunjukkan kemampuan yang baik dalam pelajaran berhitung maka bisa saja anak tersebut memiliki kecerdasan lebih tinggi pada aspek lainnya di dalam diri anak memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan.
Berikut merupakan jenis-jenis kecerdasan anak serta cara untuk mengembangkannya yakni diantaranya:
1. Kecerdasan bahasa
Pertama, kecerdasan bahasa merupakan salah satu jenis kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan anak dalam berbahasa baik dalam bentuk tulisan maupun saat berbicara. Kecerdasan ini dapat dilihat ketika anak menyukai membaca, dapat mengeja kata dengan baik dan cepat, menyukai menulis, berbicara serta mendengarkan cerita.
Sehingga apabila anak menunjukkan kemampuan dan minat tersebut maka guru dan orang tua dapat memberikan buku-buku cerita, mainan huruf alphabet, kertas untuk menulis, ataupun mainan yang berkaitan dengan huruf dan kata-kata lainnya yang dapat menstimulasi kecerdasannya tersebut.
Selain itu, guru dan orang tua juga dapat mendukung anak dengan sering mengajaknya bercerita, membaca bersama, membacakan dongeng serta melakukan dialog berdua dengan anak.
Anak yang memiliki kcerdasan bahasa akan menunjukkan kemampuan untuk mengolah kata, tata bahasa, serta menuangkan informasi dan ide menggunakan tulisan yang mana mereka akan tampak kuat dalam hal mengingat kata-kata dan mudah bercerita meski kalimat yang diucapkan belum jelas.
2. Kecerdasan logika matematika
Kedua, kecerdasan logika matematika merupakan salah satu jenis kecerdasan yang dapat dilihat ketika anak lebih tertarik dengan angka-angka, menyukai matematika serta hal-hal yang berbau sains dan logika.
Untuk mengasah kemampuan anak tersebut yakni dengan memberikan anak-anak alat berhitung yang menarik, benda-benda untuk dihitung, balok bertulisan angka-angka, puzzle, serta timbangan untuk mengukur beratm mengenalkan konsep angka dan berhitung sedini mungkin, mengajak anak melakukan permainan strategi, serta melakukan percobaan ilmiah sederhana.
Selain itu, guru dan orang tua juga dapat mengajak anak untuk mengunjungi museum ilmu pengetahuan, mengajak anak bermain sambil menghitung ataupun bermain monopoli. Anak yang memiliki kecerdasan logika matematika memiliki kemampuan berpikir logis, memahami sebab akibat, menyukai teka-teki dan ketertarikan terhadap angka.
3. Kecerdasan visual dan spasial
Ketiga, kecerdasan visual dan spasial merupakan salah satu jenis kecerdasan yang meliputi kemampuan mengenali objek dan bentuk, pola, posisi, mudah membaca peta dan denah dan kemampuan berpikir kreatif. Anak yang memiliki kecerdasan tersebut akan mudah untuk mengingat gambar, wajah seseorang, gerakan yang dilihat, pola, maupun tekstur.
Untuk mengembangkan kecerdasan visual dan spasial ini pada anak yakni dengan mengajaknya menggambar, membuat karya, membangun dari balok, menyusun puzzle, mengajarkan arah dengan berbagai bentuk dan motif.
4. Kecerdasan kinestetik (Gerakan)
Keempat, kecerdasan kinestetik merupakan salah satu jenis kecerdasan yang meliputi kemampuan mengkoordinasi gerak tubuh dengan baik dan sangat menikmati kegiatan fisik. Anak yang memiliki kecerdasan kinestetik ini akan senang untuk melakukan berbagai aktivitas fisik diantaranya olahraga, berlari, menari dan bermain sepeda.
Untuk mengembangkan kecerdasan kinestetik ini maka guru dan orang tua dapat menstimulasi anak dengan mengajak anak melakukan berbagai aktivitas fisik seperti berlari, menari, berlatih keseimbangan tubuh serta menirukan berbagai gerakan tubuh.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya