Jangan Biarkan Karya Ilmiah Anda Mati di Laci, Terbitkan Jadi Buku untuk Menebar Inspirasi!

- Editor

Sabtu, 18 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konversi Karya Ilmiah Menjadi Buku

Konversi Karya Ilmiah Menjadi Buku

Pernahkah Anda membayangkan jika ribuan penelitian, laporan, dan disertasi hanya tersimpan di repository kampus, tetapi sepi pembaca?

Tidak ada mahasiswa yang mengutip, tidak ada masyarakat yang memahami, bahkan terkadang penulisnya sendiri sudah lupa pernah menulisnya.

Setiap tahun, lebih dari 200.000 karya ilmiah dihasilkan oleh dosen dan mahasiswa Indonesia, baik dalam bentuk skripsi, tesis, disertasi, maupun laporan penelitian. 

Berdasarkan data dari SINTA (Science and Technology Index) dan Repositori Nasional Kemdikbudristek, jumlah publikasi ilmiah terdaftar mencapai lebih dari 4,3 juta dokumen pada 2024.

Namun, sebagian besar karya ini berhenti di ruang digital yang hanya diakses untuk kepentingan akreditasi dan penilaian angka kredit, bukan untuk dibaca masyarakat.

Ironisnya, lebih dari 70% repository perguruan tinggi di Indonesia tidak pernah mendapatkan lebih dari 100 kunjungan pembaca per bulan.

Artinya, sebagian besar karya ilmiah yang dikerjakan dengan riset berbulan-bulan dan revisi berulang kali, hanya dibaca oleh segelintir orang, seperti dosen pembimbing, penguji, dan petugas akademik.

Ilmu yang Tidak Diterbitkan, Adalah Ilmu yang Tidak Dikenal

Apakah ilmu yang tidak disebarluaskan masih bisa disebut pengabdian? Tujuan seorang dosen melakukan penelitian adalah menemukan kebenaran dan solusi bagi masyarakat.

Tetapi, tanpa media yang tepat, ilmu itu tidak akan pernah tersampaikan ke masyarakat. Repository dan jurnal memang tempat yang penting bagi kalangan akademik. Namun, di luar kampus, masyarakat tak punya akses mudah, apalagi kemampuan membaca teks ilmiah yang padat teori.

Hasil penelitian yang sejatinya bisa mengubah pola pikir petani, pengusaha kecil, atau guru, akhirnya terkunci dalam format PDF dengan bahasa teknis dan statistik yang membingungkan.

Sementara itu, masyarakat di luar sana tetap bertanya-tanya tentang hal-hal yang sudah Anda jawab lewat penelitian bertahun-tahun lalu. Hanya saja, mereka tidak tahu di mana menemukannya.

Dosen Bukan Sekadar Peneliti, Tetapi Penjaga Pelestarian Pengetahuan

Seorang dosen bukan hanya pengajar di ruang kuliah, tetapi juga penjaga warisan intelektual bangsa. Ilmu yang tidak dibukukan akan perlahan menguap bersama waktu dan pergantian generasi.

Anda dapat melihat negara-negara dengan tradisi akademik kuat seperti Jepang atau Jerman, dosen mereka tak hanya menulis jurnal, tetapi juga menerbitkan buku dari hasil riset mereka agar ilmu tersebut bisa dipahami masyarakat luas.

Di Indonesia, budaya ini mulai tumbuh, meski belum merata. Beberapa dosen sudah membuktikan bahwa mengubah karya ilmiah menjadi buku bukan sekadar meningkatkan personal branding, tetapi juga bentuk pengabdian.

Buku-buku hasil konversi karya ilmiah kini mulai diakui dalam penilaian jabatan fungsional. Berdasarkan PO PAK 2024, buku referensi dapat meraih hingga 40 poin KUM. Ini artinya, buku bukan hanya media berbagi inspirasi, tetapi juga investasi karier Anda.

Mengapa Harus Diterbitkan Menjadi Buku?

Menerbitkan buku dari karya ilmiah bukan sekadar memindahkan teks dari PDF ke naskah cetak. Melainkan sebuah proses menghidupkan kembali penelitian agar lebih mudah dicerna dan dirasakan manfaatnya.

Berikut beberapa alasan mengapa Anda harus menerbitkan karya ilmiah menjadi buku.

  • Menjangkau lebih banyak pembaca: Buku dapat diakses masyarakat luas, bukan hanya kalangan akademik.
  • Meningkatkan reputasi akademik: Nama Anda sebagai penulis buku akan lebih mudah dikenali publik dan institusi lain.
  • BKD/SKP terpenuhi: Karya ilmiah yang Anda terbitkan menjadi buku referensi/monograf dapat digunakan untuk memenuhi BKD/SKP.
  • Mempercepat kenaikan jabatan fungsional: Buku referensi/monograf yang ber-ISBN dan sesuai standar dapat membantu Anda dalam kenaikan jabatan fungsional.

Saatnya Karya Ilmiah Anda Hidup Kembali!

Jangan biarkan karya ilmiah Anda mati di laci atau terkubur di repository. Setiap halaman riset yang Anda tulis adalah bagian dari pemikiran bangsa. Kini saatnya Anda menghidupkannya kembali dalam bentuk buku.

Tak perlu khawatir jika Anda belum memahami atau kesulitan dalam mengubah karya ilmiah menjadi sebuah buku. Parafrase Indonesia kini hadir dengan Layanan Konversi KTI untuk menghidupkan karya Anda!

Cukup kirimkan naskah karya ilmiah Anda (skripsi, tesis, disertasi, artikel jurnal, dan hasil penelitian lainnya), tim profesional Kami akan mengkonversikannya menjadi buku referensi/monograf yang sesuai standar Dikti.

Buku yang Anda terbitkan juga mendapat garansi lolos ISBN sehingga dapat digunakan untuk pelaporan BKD dan klaim angka kredit yang tinggi.

Jadi, tunggu apa lagi? Jangan biarkan karya ilmiah Anda sia-sia! Terbitkan menjadi buku sekarang dan raih segudang keuntungannya!

Berita Terkait

HHRMA Bali: Jembatan Karier di Industri Perhotelan
5 Universitas Terbaik di Prancis yang Recommended untuk Pelajar Indonesia
Ketahui Lebih Jauh Manfaat Luar Biasa Mesin Kangen Water untuk Kesehatan
5 Kriteria Penting yang Diperhatikan HRD dalam Merekrut Karyawan
Ikuti Lomba Menulis Cerpen Khusus untuk Guru, Biaya Registrasi GRATIS!
Bingung Jenis Investasi yang Cocok? Ini Tips Investasi Cuan dari Alexandra Askandar
Telah Dibuka Pendaftaran Diklat Bersertifikat 32 JP untuk Guru TK, SD, SMP, SMA/SMK, Daftar GRATIS!
Indonesia IoT Career Fair 2024 Indobot Academy: Mendorong Karir di Bidang Internet of Things di Era Digital
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 09:32 WIB

Jangan Biarkan Karya Ilmiah Anda Mati di Laci, Terbitkan Jadi Buku untuk Menebar Inspirasi!

Selasa, 11 Februari 2025 - 09:45 WIB

HHRMA Bali: Jembatan Karier di Industri Perhotelan

Sabtu, 18 Januari 2025 - 22:44 WIB

5 Universitas Terbaik di Prancis yang Recommended untuk Pelajar Indonesia

Jumat, 20 Desember 2024 - 17:51 WIB

Ketahui Lebih Jauh Manfaat Luar Biasa Mesin Kangen Water untuk Kesehatan

Jumat, 13 September 2024 - 00:31 WIB

5 Kriteria Penting yang Diperhatikan HRD dalam Merekrut Karyawan

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis