Dengan adanya kurikulum merdeka tersebut diharapkan dapat mendorong inovasi-inovasi baru dari setiap sekolah. sehingga sekolah di seluruh Indonesia dapat mulai membenahi kebutuhan pembelajaran siswa.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) juga akan memberikan dukungan yang berupa pemberian kelonggaran pihak sekolah dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sekolah boleh berinovasi, agar metode PJJ tidak membosankan bagi siswa serta mencegah loss learning akibat pandemi.
Inovasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi learning loss tersebut terdapat empat macam diantaranya:
1. Tes Diagnostik
Tes diagnostik diperlukan untuk mengidentifikasi sejauh mana siswa memahami materi pembelajaran khususnya di masa pandemic dengan proses pembelajaran yang kurang kondusif. Tes diagnostik ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam apa saja kelemahan, kesulitan, serta hambatan siswa dalam menguasai pembelajaran tertentu. Sehingga hasil dari tes diagnostik dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyebab serta merumuskan tindakan lanjutan untuk mengatasi learning loss tersebut.
2. Investasi Terhadap Teknologi dan Internet
Sebagai sarana vital dalam mendukung keefektifan pendidikan berbasis pembelajaran jarak jauh dan teknologi, maka perlu adanya investasi teknologi dan internet untuk keberlanjutan mutu pendidikan Indonesia di masa kini dan nanti.
3. Peningkatan Mutu Pendidik dan Materi Pembelajaran
Masa pandemi covid-19 yang memaksa para guru dan siswa menggunakan platform digital sebagai akses utama yang mana di Indonesia masih banyak guru yang mengalami kesulitan dalam mengoperasikan teknologi. Sehingga guru perlu mencoba dan belajar kembali tentang penggunaan platform digital tersebut sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan optimal.
Selain itu, perhatian mendalam juga diperlukan terhadap kualitas dan akses materi pembelajaran, serta modifikasi proses belajar yang inovatif sehingga murid dapat mengakses dan memahami materi tersebut dengan baik.
4. Kolaborasi Pemerintah dan Mahasiswa
Inovasi pendidikan lainnya guna mencegah dan mengatasi learning loss ialah adanya kolaborasi antara pemerintah dengan mahasiswa dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk turun tangan membantu guru dalam proses belajar siswa. Dengan adanya bantuan dari para mahasiswa, maka guru akan lebih mudah menjangkau dan mendampingi siswa untuk memastikan bahwa setiap siswa benar-benar belajar.
Selain itu, juga dibutuhkan adanya kolaborasi yang masif antar elemen sosial, mulai dari keluarga, guru, masyarakat dan siswa untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif. Pembelajaran yang terlaksana secara efektif dapat membantu mengurangi dampak negatif dari terjadinya learning loss yang dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia pada masa yang akan datang*.
Daftar Sekarang Juga! Jadilah Member e-Guru.id Untuk Meningkatkan Pengetahuan Serta Kemampuan Anda Agar Bisa Menjadi Pendidik Yang Hebat. Dapatkan Berbagai Macam Pelatihan Gratis Serta Berbagai Bonus Lainnya. Daftar Sekarang dan Dapatkan Diskon Hingga 50%
Penulis : (EYN)
Halaman : 1 2