Pendekatan pembelajaran ini menekankan pada pengembangan keterampilan inquiry, dan kebiasaan berpikir yang memungkinkan siswa untuk melanjutkan pencarian pengetahuan.
Berdasarkan sudut pandang guru, pengajaran berbasis inquiry berfokus pada cara untuk menggerakkan siswa dalam menemukan jawaban atas rasa keingintahuan mereka melalui pemikiran dan pemahaman yang kritis.
Guru bertugas untuk mendorong siswa mengajukan pertanyaan dan mendukung mereka dalam proses penyelidikan, serta memahami kapan harus memulai dan bagaimana menyusun kegiatan penyelidikan.
Sementara dari sudut pandang siswa, IBL berfokus pada menyelidiki pertanyaan atau masalah secara terbuka.
Mereka dituntut untuk menggunakan penalaran berbasis bukti dan pemecahan masalah untuk mencapai suatu kesimpulan yang dapat mereka pertahankan.
Karakteristik Inquiry-Based Learning
Karakteristik utama dari Inquiry-Based Learning antara lain:
- Siswa membuat pertanyaan mereka sendiri. Siswa berperan aktif dalam pembelajaran, tidak hanya menerima pembelajaran yang telah dirancang guru.
- Peserta didik memperoleh bukti pendukung untuk menjawab pertanyaan mereka sendiri. Guru berperan sebagai fasilitator dan motivator siswa dalam belajar, sementara seluruh aktivitas siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri.
- Siswa menjelaskan bukti jawaban yang telah dikumpulkan, menghubungkan penjelasan dengan pengetahuan yang didapatkan dari proses investigasi, serta membuat argumen dan pembenaran. Kegiatan ini dapat mengembangkan kemampuan berpikir sistematis, logis, dan kritis siswa.
Halaman berikutnya
Penerapan inquiry-based learning..
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya