Model dan media pembelajaran merupakan sebuah alat bantu dan kerangka kerja yang memberikan gambaran sistematis untuk melaksanakan pembelajaran agar membantu belajar siswa dalam tujuan tertentu yang ingin dicapai. Fungsi model dan media pembelajaran yakni digunakan sebagai alat dan pedoman dalam perancangan hingga pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu pemilihan media dan model sangat dipengaruhi sifat dari materi yang akan dibelajarkan, tujuan (kompetensi) yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut, serta tingkat kemampuan peserta didik.
Model pembelajaran yang dapat digunakan guru yakni sebagai berikut.
Information Processing Model (Model Pemrosesan Informasi)
Model ini merupakan jenis model yang menekankan pada pengolahan informasi dalam otak sebagai aktivitas mental siswa. Model ini akan mengoptimalkan daya nalar dan daya pikir siswa melalui pemberian masalah yang disajikan oleh guru.Tugas siswa adalah memecahkan masalah-masalah tersebut. Model ini menerapkan teori belajar behavioristik dan kognitivistik.
Personal Model (Model Pribadi)
Model pembelajaran pribadi merupakan sebuah model pembelajaran yang berorientasi pada perkembangan diri individu. Implikasi model ini dalam pembelajaran adalah guru harus menyediakan pembelajaran sesuai dengan minat, pengalaman, dan perkembangan mental siswa.
Model Pembelajaran Inquiry
Model inquiry (inkuiri) menggunakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan proses berpikir secara kritis serta analitis kepada peserta didik agar mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan secara mandiri melalui penyelidikan ilmiah.
Social Interaction Model (Model Interaksi Sosial)
Model interaksi sosial merupakan salah satu model pembelajaran yang menitikberatkan pada proses interaksi antar individu yang terjadi dalam kelompok. Model pembelajaran ini disetting dalam pembelajaran berkelompok. Model ini mengutamakan pengembangan kecakapan individu dalam berhubungan dengan orang lain.
Behavioral Model (Model Perilaku)
Rumpun model ini sesuai dengan teori belajar behavioristik sehingga proses pembelajaran harus memberikan perubahan pada perilaku si pembelajar ke arah yang sejalan dengan tujuan pembelajaran. Kemudian, perubahan yang terjadi harus dapat diamati. Sehingga, guru dapat menguraikan langkah-langkah pembelajaran yang konkret dan dapat diamati dalam upaya evaluasi perkembangan peserta didiknya.
Model Pembelajaran Kontekstual
Merupakan model dengan konsep belajar untuk mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata. Prinsip pembelajaran kontekstual adalah aktivitas peserta didik, peserta didik melakukan dan mengalami, tidak hanya monoton dan mencatat.
Model Pembelajaran Ekspositori
Ekspositori adalah pembelajaran yang menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada kelompok peserta didik supaya peserta didik dapat menguasai materi secara optimal. Dalam model pengajaran ekspositori seorang pendidik harus memberikan penjelasan atau menerangkan kepada peserta didik dengan cara berceramah. Sehingga menyebabkan arah pembelajarannya monoton karena sangat ditentukan oleh kepiawaian ceramah guru.
Perkembangan IPTEK memiliki pengaruh yang besar dalam berbagai bidang kehidupan manusia seperti sosial, ekonomi, budaya, dan pendidikan. Perkembangan IPTEK yang semakin pesat menuntut kita agar selalu melakukan pembaharuan dalam pemanfaatan hasil teknologi terutama di bidang pendidikan.
Dalam pencapaian pembelajaran yang efektif tidak hanya dilihat dari bagaimana proses komunikasi yang terjadi tetapi dilihat juga dari sarana yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan materi. Sarana pendidikan yang dimaksud disini yaitu model pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran dapat membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar, membantu pendidik melaksanakan perannya, dan membantu efektivitas pembelajaran.
Teknologi pembelajaran mempunyai peran untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan cara menciptakan, menggunakan, atau memanfaatkan dan mengelola proses dan sumber-sumber teknologi yang tepat (AECT).Teknologi digunakan sebagai model dan media pembelajaran inovatif yang diyakini mampu mengikuti perkembangan zaman.
Pembelajaran yang menggunakan model dan media teknologi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pembelajaran. Perangkat android sangat dekat dengan kehidupan peserta didik saat ini. Selain sebagai fungsi komunikasi perangkat android juga sangat berpotensi dikembangkan menjadi model dan media pembelajaran interaktif yang bermanfaat bagi peserta didik.
Salah satu konsep model dan media pembelajaran digital adalah munculnya konsep mobile learning. Konsep mobile learning dengan menggunakan perangkat mobile dianggap dapat memudahkan siswa dalam membawa perangkat ini kapanpun dan kemanapun karena dianggap lebih fleksibel untuk digunakan siswa sebagai model dan media pembelajaran.
Penggunaan model dan media pembelajaran berbasis android merupakan salah satu penerapan gaya belajar abad ke 21. Penggunaan model dan media pembelajaran sejenis ini berpotensi untuk membantu meningkatkan performa akademik peserta didik berupa hasil belajar pada ranah kognitif dan motivasi belajar peserta didik.
Implementasi pembelajaran menggunakan smartphone dan tablet dapat memberikan dampak positif terhadap dimensi kognitif, metakognitif, afektif, dan sosial budaya. Smartphone dan tablet memiliki kekuatan untuk mentransformasi pengalama belajar. Model dan media pembelajaran ini memungkinkan peserta didik belajar tidak terbatas oleh waktu dan tempat dengan aplikasi yang menarik
Salah satu perangkat mobile yang dapat dikembangkan sebagai media pembelajaran mobile learning dan dapat dengan mudah dibawa kemana saja adalah Ponsel. Mobile learning berbasis ponsel menggabungkan dan menghubungkan antara konten pendidikan dan teknologi. Model dan media pembelajaran merupakan sebuah cara dan alat bantu atau perantara dalam penyampaian materi pembelajaran yang bisa memberikan pengetahuan serta pengalaman lebih terhadap siswa. Penggunaan model dan media pembelajaran yang menarik akan meningkatkan motivasi dan minat siswa untuk belajar yang mana akan membuat siswa memahami materi yang diberikan.
Adanya perkembangan model dan media pembelajaran dengan android dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran yang akan menjadikan android lebih tepat guna, bermanfaat, dan memberikan kemudahan dalam mengakses pembelajaran bagi siswa maupun guru.
Maka dari itu agar dapat menerapkan model pembelajaran dengan tepat dan optimal maka penddik harus mengetahui kurikulum yang digunakan, karakteristik, budaya, dan kondisi siswa agar model pembelajaran yang diterapkan dapat berjalan dengan baik dan optimal.
Untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menerapkan model pembelajaran maka diperlukan adanya pelatihan khusus salah satu pelatihan khusus tersebut yakni workshop 35 JP berjudul “ Model Pembelajaran SUPER Berbasis Ponsel Untuk Mendukung Kurikulum Prototipe” yang diadakan oleh e-guru.id. workshop ini merupakan sebuah workshop yang dapat mendukung guru dalam menentukan model pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran digital. Kelebihan dari workshop ini yakni semua peserta dijamin mendapatkan sertifikat 35JP tanpa penugasan yang dapat digunakan untuk kenaikan pangkat guru.
Fasilitas yang didapatkan dari workshop ini yakni sertifikat 35JP, Materi diklat, Workshop KIT yang berupa undangan dan rekap daftar hadir, contoh laporan pengembangan diri serta contoh laporan kegiatan. Selain itu peserta workshop juga mendapatkan bonus exclusive berupa kumpulan paparan kebijakan kurikulum prototipe 2022, kumpulan strategi kerangka kurikulum prototipe 2022, kumpulan sosialisasi kurikulum prototipe 2022 serta naskah PTK nominasi finalis LKG 2015 “Penerapan Model Pembelajaran SUPER Berbasis Ponsel”.
Untuk mengikuti workshop ini ibu/bapak guru hanya dkenakan biaya sebesar Rp. 109.000 untuk non member e-guru dan 89.000 untuk member e-guru. Cara pendaftarannya cukup mudah yakni dengan transfer biaya pendaftaran ke nomor rekening 1178341190 (BNI) An. Haris Pribadi lalu mengisi link pendaftaran DISINI. Untuk informasi lebih lanjut hubungi Admin Haris.
Penulis : Erlin Yuliana