Transformasi Manajemen Sekolah
Pada agenda raker Kemendikbudristek dengan Komisi X DPR RI. Mendikbud memaparkan upaya transformasinya dibidang manajemen sekolah.
Adapun terobosan yang dimaksud dalam bidang manajemen sekolah adalah penyaluran Dana BOS yang secara langsung kedalam rekenung satuan pendidikan.
Pengiriman secara langsung kedalam rekening tersebut meliputi BOS, BOP PAUD dan BOP Kesetaraan. Sebagai informasi tahun ini BOP akan dikirim seca langsung ke rekening satuan pendidikan.
Pengiriman secara langsung tersebut dimaksudkan agar pelaksanaan distribusi dapat berjalan lebih cepat. Tidak seperti yang terjadi pada tahun 2021.
Mendikbud dengan mekanisme pengiriman BOS secara langsung dapat mengurangi keterlambatan hingg 32 persen. Pengiriman BOS saat ini dapat berlangsung tiga minggu lebih cepat ketimbang tahun 2019-2021.
Besar Anggaran Menyesuaikan Karakter Sekolah
Selanjutnya yang mejadi pokok bahasan pada agenda raker Kemendikbud Ristek dengan Komisi X DPR RI adalah dana BOS dan BOP akan disesuaikan dengan Karakteristik.
Lebih lanjut, yang menjadi tolak ukur dalam menentukan besaran dana yang diterima satuan pendidikan antaralain indeks kemahalan daerah dan kebutuhan peserta didik.
Spesial untuk tahun ini wilayah 3T akan mendapat peningkatan anggaran BOS sebesar 49,63 persen dan BOP sebesar 50,89 persen. Ketentuan baru tersebut sudah mulai diterapkan dalam rangka menyalurkan BOS majemuk dan BOP majemuk.
Tujuannya yakni untuk memastikan satuan pendidikan di daerah terpencil menerima bantuan sesuai karekteristik daerahnya. Itulah yang mendasari daerah 3T menerima BOP lebih banyak.
Fokus Kementrian Memperluas Akses Pendidikan
Mulai tahun 2020 hingga 2022 Kementrian Pendidikan telah menyalurkan bantuan kepa 10.648 siswa Papua dan Papua Barat. Beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) telah diakses lebih dari 17 juta siswa. Program ini disalurkan dalam bentuk Program Indonesia Pintar (PIP).
Lebih lanjut, ada sekitar 780.014 mahasiswa dari keluarga tidak mampu yang menerima bantuan untuk menempuh pendidikan tinggi. Bantuan tersebut tersalurkan dalam bentuk KIP Kuliah pada tahun 2022. Serta 8.245 mahasiswa mendapat bantuan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) pada tahun 2022.
Suharti selaku Sekertaris Jendral Kemendikbud ristek melaporkan pada agenda raker. Mulai tanggal 20 Januari 2023, seikitnya 4,7 persen siswa statusnya belum teraktivasi.
Pada agenda raker kemendikbud menyampaikan, akan menggenjot penyelesaian persoalan tersebut agar siswa segera teraktivasi.
Sekjen Kemendikbud ristek tersebut menambahkan per Januari 2023 kemarin jumlah siswa yang teraktivasi telah meningkat drastis ketimbang yang terjadi di tahun 2021.
Saat itu ada sekitar 1,2 juta siswa saat ini jumlahnya menurun. Hanya tinggal 800 ribu siswa yang belum kembali ke sekolah. Untuk itu Kemendikbud senantiasa mengusahakan.
Menanggapi capaian ketiga tersebut Ratih Megasari, Anggota Komisi X DPR RI dari fraksi Parta Nasional Demokrat (NASDEM) mengapresiasi capain tersebut.
Halaman Selanjutnya
Peningkatan kualitas pendidikan
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya