“Sedih kami melihat honorer baru bersukacita. Mereka berterima kasih kepada Plt kepala BKPSDM dan kadis pendidikan. Sementara, kami dianaktirikan,” ucapnya.
Rahmat juga mengungkapkan kekecewaannya kepada MenPAN-RB Azwar Anas karena awalnya berjanji akan menyelesaikan masalah honorer K2.
Faktanya, honorer K2 malah dialihkan ke outsourcing, sedangkan non-K2 diberikan tempat. Rahmat sudah membayangkan bagaimana jika mereka dialihkan ke outsourcing.
Sudah pasti akan terjadi PHK besar-besaran, karena pihak ketiga akan mementingkan SDM muda.
“Kami mau pindah kerja ke mana lagi. Usia enggak muda lagi. Pemerintah sangat zalimi honorer K2. Kami pengabdiannya lebih dari 17 tahun,” tegas Rahmat.
Sementara itu, padahal honorer K2 memiliki dua keistimewaan dalam seleksi PPPK tahun 2022 yang akan berlangsung sebentar lagi.
Adapun dua keistimewaan itu adalah sebagai berikut.
1. Menempati Urutan Pertama Penempatan
Guru honorer K2 maupun honorer K2 menempati prioritas pertama pada seleksi PPPK Guru Tahun 2022.
Hal ini berlaku bagi yang sudah lulus passing grade pada seleksi PPPK Tahun 2021 baik honorer K2, guru honorer negeri, lulusan PPG, dan guru honorer swasta.
Halaman berikutnya
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya