Akhirnya pemerintah daerah ramai-ramai mendukung pelaksanaan seleksi guru melalui program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Program guru PPPK dinilai sebagai solusi dalam peningkatan kesejahteraan guru honorer dan juga sebagai sarana perbaikan ketimpangan kualitas pendidikan di daerah-daerah.
Salah satu pemerintah daerah yang mendukung program tersebut adalah Surabaya. Pemerintah Kota Surabaya menegaskan akan mendukung penuh pemenuhan guru yang berstatus ASN PPPK. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi.
Eri menyampaikan pentingnya guru dalam mendidik calon-calon pemimpin masa depan. Kebutuhan terhadap guru yang berkualitas dan berkompeten juga menjadi salah satu faktor mengingat kurangnya tenaga guru di berbagai daerah termasuk di Kota Surabaya.
Ketika instansi pendidikan mengalami kekurangan jumlah guru maka proses mendidik anak-anak bangsa akan mengalami kendala, karena hal tersebut pemerintah Kota Surabaya mendukung penuh program PPPK bagi guru guna pemenuhan kebutuhan guru, ujar Eri Cahyadi.
Informasi yang didapat melalui Pengumuman Pemerintah Kota Surabaya Nomor 810 Tahun 2022 menjelaskan bahwa kebutuhan guru PPPK di tahun ini mencapai 1.513 formasi. Sebelumnya, Walikota Surabaya juga telah melakukan pengangkatan terhadap 883 guru hasil seleksi PPPK tahun kemarin.
Sementara itu, pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga akan melakukan pengangkatan terhadap 1.750 guru hasil seleksi PPPK tahun 2021 melalui Surat Keputusan (SK) yang akan diterbitkan oleh Pemda. Sebelumnya sebanyak 1.669 guru hasil seleksi tahun 2021 tahap ke-1 telah menerima Surat Keputusan Pengangkatan.
Pemerintah Papua Barat juga sedang bersiap mengangkat 1.261 guru yang telah lulus seleksi PPPK. Barnabas Dowansiba selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Barat menyampaikan pentingnya pemenuhan guru pada instansi pendidikan. Kekurangan guru merupakan masalah serius yang harus segera ditangani.
Dalam membangun pendidikan yang berkualitas khususnya di Papua Barat membutuhkan peran aktif dari guru. Keterlibatan meraka dalam pembelajaran dan pengajaran di kelas sangat diperlukan dimana siswa perlu dididik dan dibimbing dalam belajar.
Jika tidak ada guru maka tidak akan terwujud generasi bangsa yang berkualitas. Selain itu tidak mungkin juga satu guru mengajar semua anak, mereka nantinya akan kerepotaan dan pembelajaran tidak akan berjalan dengan maksimal.
Pada bulan sebelumnya pengangkatan guru PPPK juga dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sebanyak 1.742 guru hasil seleksi PPPK tahun 2021 mendapatkan SK dari Pemda dan diangkat oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami.
Marwan berpesan kepada guru-guru yang telah diangkat untuk bekerja secara professional untuk mencerdaskan anak-anak bangsa. Beliau juga menyatakan akan melakukan pengusulan kembali formasi PPPK guru untuk mengikuti seleksi tahun 2022.
Menurut informasi yang didapatkan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat bahwa dari kebutuhan 1 juta lebih formasi di tahun 2021, terdapat 506.252 formasi guru yang telah diajukan oleh Pemda. Pelamar yang mengikuti seleksi sendiri mencapai 925.637.
Dari data tersebut, jumlah guru yang lulus dan mendapatkan formasi sebanyak 293.860. sedangkan 193.954 guru lulus namun tidak dapat formasi, dan 437.823 pelamar tidak lulus. Pada tahun ini pemerintah kembali membuka seleksi PPPK dengan formasi sebanyak 781.844 sampai bulan Oktober.
Halaman Selanjutnya
Penyiapan anggaran untuk ASN PPPK
Halaman : 1 2 Selanjutnya