ASN – Pemerintah terus membenahi birokrasi. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah salah satu orang yang akan dirombak.
Menurut Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) bahwa ada lebih dari 1,5 juta pegawai negeri sipil (PNS) yang akan digantikan oleh robot di masa depan. Dari data Kemenpan-RB, saat ini jumlah PNS di Indonesia mencapai 4.046.187 orang.
Dimana 38% atau sekitar 1,5 juta nya adalah pelaksana. Menurut Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur Kemenpan-RB Alex Denni, PNS yang memiliki posisi sebagai pelaksana ini adalah yang akan paling rentan untuk digantikan oleh robot atau teknologi lainya.
Saat Rapat Dengan Pendapat di Gedung DPR RI, Alex Denni juga mengatakan, sekitar 38% dari ASN ini melaksanakan pekerjaan-pekerjaan pelaksana yang notabene sebetulnya kalau yang kita lakukan transformasi digitalisasi SPBE ( Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) dan lain-lain, ini rentan untuk digantikan oleh teknologi.
Dalam kondisi ini, Alex Denni menegaskan bahwa pemerintah memiliki misi yang sangat besar untuk bisa menyelamatkan ASN Pelaksana. Salah satunya adalah meningkatkan kualitas dan keahlian agar dapat melakukan tugas-tugas lainnya.
Jadi Pemerintah punya PR bagaimana ASN yang melaksanakan pekerjaan-pekerjaan pelaksana ini ke depan kalau bisa di Upgrade skill dan re-skill. Dengan keterampilan dan peningkatan keahlian tersebut, diharapkan ASN Pelaksana ini mampu mengisi posisi-posisi yang sangat dibutuhkan kementerian saat ini.
Alex Denni juga berharap ASN mampu atau memungkinkan untuk menambahkan nilai atau value mereka dalam pekerjaan. Namun, melihat statistik ASN per Juni 2021, jumlah ASN justru menurun sejak 2016.
Hal ini membuktikan bahwa proporsi PNS di negeri ini semakin menurun. Per 30 Juni 2021, jumlah pejabat aktif sebanyak 4.081.824 orang, turun 3,33% dibandingkan 31 Desember 2020. Sejak 2016, jumlah PNS terus menurun.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya