Media Pembelajaran Kreatif – Untuk meningkatkan daya kreativitas, biasanya pendidik dapat mengikuti pelatihan untuk melatih kemampuan di bidang pembuatan media pembelajaran kreatif. Pelatihan ini biasanya diisi oleh para instruktur senior yang sudah memiliki kompetensi dalam pembuatan media belajar.
Pembuatan media pembelajaran kreatif dinilai peniting sebab hadirnya merupakan suatu sarana penyampaian informasi sekaligus pesan pembelajaran yang berguna dan tentunya menarik perhatian maupun minat peserta didik agar mendalaminya.
Berdasar penuturan dari para pakar pendidikan media pembelajaran adalah alat yang dapat dimanfaatkan sebagai cara untuk meningkatkan capaian pendidikan kompetensi peserta didik. Media tersebut tentu memiliki beragam manfaat dan tentunya harus dibuat dalam model yang menarik.
Hal ini sejalan dengan fungsi media pembelajaran yakni :
Pertama, media pembelajaran memiliki fungsi untuk menjadi bahan penarik perhatian bagi peserta didik. Hal ini tentunya akan menambah motivasi dalam diri peserta untuk giat belajar terutama pada sub bab yang menarik.
Kedua, media pembelajaran juga dapat difungsikan sebagai makna yang tersirat di mata pelajaran supaya pesannya dapat mengarahkan para peserta didik agar bisa mencapai tujuan pembelajaran.
Ketiga, media pembelajaran pun bertujuan agar bisa menjadikan proses pembelajaran tatap muka bervariasi agar pendidik tidak hanya sekedar menyampaikan ilmu dengan satu metode yakni penyampaian dengan sudut pandang satu arah. Tentu peserta didik akan bosan dan malah tidak bisa memaksimalkan pembelajaran.
Keempat, media pembelajaran ditujukan agar para peserta didik dapat lebih bervariasi dalam kegiatan belajar mengajar. Sehingga tidak hanya sekedar satu arah saja. Misal para peserta didik bisa mengikuti variasi kegiatan belajar dari guru. Beberapa kegiatan diantaranya yakni mendemonstrasikan, menuliskan ringkasan maupun kegiatan lain yang lebih menarik.
Kelima, menurut Jean Piaget, media pembelajaran yang menarik dapat berpengaruh pada proses peningkatan capaian belajar dan pemikiran peserta didik. Fenomena ini serupa dengan perkembangan mental peserta didik dan tahapan berfikir kritis manusia.
Halaman Selanjutnya
Cara memilih media pembelajaran…
Halaman : 1 2 Selanjutnya