Dasar Penulisan Puisi – Telah dilaksanakan Lokakarya Nasional : Pembuatan Book Chapter/Antologi Fiksi dan Non Fiksi hari kedua kerjasama antara e-Guru Foundation, Belajar Era Digital, dan Tim Pengabdian Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang.. Materi hari kedua yaitu pembahasan tentang Dasar Penulisan puisi.
Lokakarya Nasional : Pembuatan Book Chapter/Antologi Fiksi dan Non Fiksi hari kedua dengan materi Dasar Penulisan Puisi disampaikan oleh Bapak Mulyono, S.Pd., M.Hum. Selaku Dosen Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang.
Dasar Penulisan Puisi
Berikut ini dasar penulisan puisi secara sederhana, yang dapat dilakukan oleh guru maupun siswa :
1. Tentukan Tema dan Judul
Sebelum membuat puisi hal pertama kali yang wajib dilakukan adalah menentukan tema, dan judul sebagai acuan dalam membuat sebuah puisi dan puisi menjadi mudah dipahami oleh pembaca. Setelah menentukan tema, langkah selanjutnya adalah menentukan judul yang berhubungan dengan tema.
Tema sendiri adalah salah satu unsur yang sangat penting dalam sebuah cerita. Tema berkaitan erat dengan fokus atau pun dasar yang digunakan oleh penulis untuk mengembangkan sebuah cerita. Setiap puisi biasanya dibuat dengan berdasarkan tema tertentu dan seluruh aktivitas di dalam puisi kemudian didasarkan oleh tema tersebut.
2. Tentukan Kata Kunci
Apabila sudah menentukan tema dan judul, selanjutnya adalah menentukan kata kunci dan mengembangkan puisi.
Seperti jika ingin menuliskan puisi dengan tema persahabatan maka carilah kata kunci yang erat hubungannya dengan persahabatan tersebut.
Setelahnya kamu tinggal mengembangkannya dalam sebuah kalimat atau larik puisi. Misalnya satu kata kunci digunakan untuk satu larik. Atau bisa juga satu kunci kemudian dikembangkan menjadi satu bait.
3. Tentukan Diksi
Diksi atau pemilihan kata menjadi salah satu keunikan sebuah puisi. Banyak puisi bagus yang terdiri dari pemilihan kata-kata sederhana, dipakai di keseharian dan tidak asing di telinga. Banyak pula puisi bagus dengan pemilihan kata yang jarang didengar orang.
Sebenarnya, hal ini tergantung dari selera dan minat penulisan. Tak ada yang wajib, ikuti saja diksi yang kamu sukai.
Jika gaya menulis Anda sederhana, maka tulislah puisi dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Namun, jika lebih suka menulis dengan kata-kata yang rumit, tidak usah ragu untuk menuliskannya juga.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya