Karya Inovatif Guru – Pertemuan pertama Diklat gratis 40 JP e-Guru.id telah dilaksanakan. Adapun beberapa tujuan pada pertamuan pertama ini adalah:
- Guru dapat memahami jenis-jenis karya inovatif;
- Guru dapat mempelajari bukti fisik dan angka kredit dari masing-masing karya inovatif;
- Guru dapat memahami potensi karya inovatif dalam menunjang pembelajaran digital; serta
- Guru dapat memahami fungsi dan manfaat karya inovatif bagi guru.
Sekilas Tentang Karya Inovatif Guru
Karya inovatif merupakan karya yang bersifat pengembangan, modifikasi atau penemuan baru sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah.
Serta pengembangan dunia pendidikan, sains/teknologi, dan seni yang bermanfaat bagi pendidikan dan/atau masyarakat.
Salah satu kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah karya inovatif. Karya inovatif ini merupakan karya hasil pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni yang bermanfaat bagi pendidikan dan/atau masyarakat, yang terdiri dari:
- menemukan teknologi tepatguna;
- menemukan/ menciptakan karya seni;
- membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum;
- mengikuti pengembangan/penyusunan standar, pedoman, soal, dan sejenisnya.
Adapun hubungan antara karya inovatif dengan tugas mengajar guru diatur sebagai berikut.
- Karya seni, dapat dilakukan oleh semua guru
- Karya teknologi tepat guna berupa alat/mesin dan program komputer, dapat dilakukan oleh semua guru
- Suatu karya teknologi tepat guna berupa pengembangan bidang sains/teknologi(eksperimen), model pembelajaran/bimbingan/evaluasi/manajemen/olahraga, alat pelajaran/peraga/praktikum harus sesuai dengan tugas mengajar guru.
Karya Inovatif maksimal 50% dari angka kredit yang dibutuhkan. Kegiatan karya inovatif ada yang dilakukan secara individu dan juga kelompok.
Besaran angka kredit untuk kegiatan karya inovatif yang dilakukan secara bersama adalah seperti pada tabel berikut:
Menemukan Teknologi Tepat Guna
Karya teknologi tepat guna yang selanjutnya disebut karya sains/teknologi adalah karya hasil rancangan/pengembangan/percobaan dalam bidang sains dan/atau teknologi yang dibuat atau dihasilkan dengan menggunakan bahan, sistem, atau metodologi tertentu.
Dimanfaatkan untuk pendidikan atau masyarakat sehingga pendidikan terbantu kelancarannya atau masyarakat terbantu kehidupannya.
1. Jenis karya sains/teknologi
Adapun jenis-jenis karya sains/teknologi adalah:
- Media pembelajaran/bahan ajar interaktif berbasis komputer untuk setiap standar kompetensi atau beberapa kompetensi dasar.
- Program aplikasi komputer untuk setiap aplikasi.
- Alat/mesin yang bermanfaat untuk pendidikan atau masyarakat untuk setiap unit alat/mesin.
- Bahan tertentu hasil penemuan baru atau hasil modifikasi tertentu untuk setiap jenis bahan.
- Konstruksi dengan bahan tertentu yang dirancang untuk keperluan bidang pendidikan atau kemasyarakatan untuk setiap konstruksi.
- Hasil eksperimen/percobaan sains/ teknologi untuk setiap hasil eksperimen.
- Hasil pengembangan metodologi/evaluasi pembelajaran.
2. Format laporan
Adapun format laporan eksperiman atau percobaan sains/teknologi adalah sebagai berikut.
1. Halaman judul, memuat jenis laporan (tuliskan Laporan Penemuan Teknologi Tepat Guna berupa Eksperimen atau Percobaan Sains/Teknologi, nama/judul eksperimen/percobaan, nama peneliti, NIP kalau PNS, dan nama sekolah/madrasah).
2. Halaman pengesahan oleh kepala sekolah/madrasah.
3. Kata Pengantar
4. Daftar Isi
5.Daftar Gambar
Bab I : PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan
3. Manfaat
Bab II : LANDASAN TEORETIK/TINJAUAN PUSTAKA
1. Teori Umum (sesuai dengan materi eksperimen)
2. Teori Teknis (sesuai dengan materi eksperimen)
Bab III : PROSEDUR DAN HASIL EKSPERIMEN
1. Persiapan Eksperimen
2. Obyek dan variabel eksperimen
3. Alat dan bahan yang digunakan
4. Langkah-langkah penyiapan eksperimen
5. Pelaksanaan eksperimen
6. Langkah-langkah eksperimen
7. Hasil eksperimen
Bab IV : KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN :
1. Data rincian eksperimen
2. Foto pelaksanaan eksperimen
3. Bukti pendukung lainnya
Menemukan atau Menciptakan Karya Seni
Menemukan/menciptaan karya seni adalah proses perefleksian nilai-nilai dan gagasan manusia yang diekspresikan secara estetik dalam berbagai medium. Seperti rupa, gerak, bunyi, dan kata yang mampu memberi makna transendental baik spriritual maupun intelektual bagi manusia dan kemanusiaan.
Sebagaimana karya sains, karya seni juga bisa dibuat oleh semua guru, tidak harus guru seni atau guru bahasa dan sastra.
1. Jenis karya seni
Adapun jenis-jenis karya seni adalah sebagai berikut.
- Karya seni yang bukti fisiknya dapat disertakan langsung untuk penilaian angka kredit jabatan guru adalah: seni sastra (novel, kumpulan cerpen, kumpulan puisi, naskah drama/teater/film), seni rupa (keramik kecil, benda souvenir), seni desain grafis (sampul buku, poster, brosur, fotografi), seni musik rekaman, film, dan sebagainya.
- Karya seni yang bukti fisiknya tidak dapat disertakan langsung untuk penilaian angka kredit jabatan guru: seni rupa (lukisan, patung, ukiran, keramik ukuran besar, baliho, busana), seni pertunjukan (teater, tari, sendratasik, ensambel musik), dan sebagainya.
- Karya seni dapat berupa karya seni individual yang diciptakan oleh perorangan (seni lukis, seni sastra) dan karya seni kolektif yang diciptakan secara kolaboratif atau integratif (teater, tari, ensambel musik).
- Karya seni kategori kompleks mengacu kepada lingkup sebaran publikasi, pameran, pertunjukan, lomba, dan pengakuan pada tataran nasional/internasional, sedangkan karya seni kategori sederhana mengacu kepada lingkup sebaran publikasi, pameran, pertunjukan, lomba, dan pengakuan pada tataran kabupaten/kota/provinsi.
2. Format kerangka isi laporan portofolio
Karya seni yang akan diajukan untuk mendapatkan angka kredit harus disertai dengan laporan portofolio. Format kerangka isi laporan portofolio penciptaan karya seni adalah sebagai berikut.
Membuat atau Memodifikasi Alat Pelajaran atau Peraga/Praktikum
Membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum merupakan jenis ketiga dari karya inovatif guru. Macamnya berupa membuat alat pelajaran, membuat alat peraga, dan membuat alat praktikum.
Alat pelajaran adalah alat yang digunakan untuk membantu kelancaran proses pembelajaran/ bimbingan pada khususnya dan proses pendidikan di sekolah/madrasah pada umumnya.
Alat peraga adalah alat yang digunakan untuk memperjelas konsep/teori/cara kerja tertentu yang dipergunakan dalam proses pembelajaran atau bimbingan.
Kriterianya berupa alat kelengkapan yang digunakan dalam pembelajaran/bimbingan atau pendidikan di sekolah/madrasah sehingga pembelajaran menjadi lebih mudah dan lebih efektif.
1. Jenis alat pelajaran
Jenis alat pelajaran diantaranya adalah:
- Alat bantu presentasi
- Alat bantu olahraga
- Alat bantu praktik
- Alat bantu music
- Alat lain yang membantu kelancaran proses pembelajaran/bimbingan atau pendidikan disekolah/madrasah.
Dalam hal alat pelajaran harus mempunyai ciri bermanfaat untuk pelajaran/bimbingan di sekolah/madrasah (di dalam maupun di luar ruang kelas). Bila sebelumnya sudah pernah ada haruslah ada unsur modifikasi/inovasi.
Format laporan pembuatan alat pelajaran bisa dilihat pada gambar berikut.
2. Jenis alat peraga
Jenis dari alat peraga adalah:
- Poster/gambar untuk pelajaran
- Alat permainan pendidikan
- Model benda/barang atau alat tertentu
- Benda potongan (cutaway object)
- Film/video pelajaran pendek
- Gambar animasi komputer, dan
- Alat peraga lain
Alat peraga tersebut mempunyai ciri memperjelas konsep/teori/cara kerja suatu alat. Bila sebelumnya sudah pernah ada harus ada unsur modifikasi/inovasi. Format laporan pembuatan alat peraga adalah sebagai berikut.
3. Jenis alat praktikum
Jenis alat praktikum adalah:
- Alat praktikum sains (matematika, fisika, kimia, biologi).
- Alat praktikum teknik meliputi mesin, listrik, sipil.
- Alat praktikum bahasa, ilmu sosial, humaniora, dan lainnya.
Alat praktikum tersebut mempunyai ciri dapat digunakan untuk praktikum di sekolah/madrasah. Bila sebelumnya sudah pernah ada harus ada unsur modifikasi/inovasi. Adapun format laporan pembuatan alat praktikum sebagaimana gambar berikut.
Mengikuti Pengembangan Penyusunan Standar, Pedoman, Soal, dan Sejenisnya
Karya inovasi lainnya adalah mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal, dan sejenisnya. Kegiatan penyusunan standar/pedoman/soal ini diselenggarakan oleh instansi tingkat nasional atau provinsi.
Dengan demikian jika guru melakukan kegiatan tersebut namun penyelenggaranya instansi tingkat kabupaten belum dihargai dengan angka kredit.
Kriteria kegiatan penyusunan standar/pedoman/soal yang diselenggarakan oleh instansi tingkat nasional atau provinsi adalah:
- Guru yang bersangkutan aktif dalam kegiatan tersebut dan
- Hasil kegiatan tersebut digunakan secara nasional/provinsi.
Kegiatan pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal, dan sejenisnya yang diajukan untuk mendapatkan angka kredit harus disertai dengan laporan kegiatan. Format laporan kegiatan tersebut dibuat seperti gambar berikut.
Fungsi, Manfaat dan Potensi Karya Inovatif bagi Guru
Adapun fungsi dan manfaat karya inovatif guru antara lain adalah sebagai berikut.
- Meningkatkan kompetensi professional dengan lebih aktif, kreatif, dan inovatif sehingga tujuan pendidikan yang ingin dicapai dapat berhasil secara optimal
- Dapat memenuhi standar dan mengembangkan penguasaan kompetensi TIK sehingga mampu melaksanakan tugas-tugas utamanya secara efektif sesuai dengan kebutuhan belajar murid untuk menghadapi kehidupan di masa depan
- Bahan penilaian angka kredit guru
- Mempermudah dalam proses mentransfer ilmu
- Menambah inventaris kelas dan atau koleksi karya diri.
Potensi karya inovatif guru dalam menunjang pembelajaran era digital adalah untuk:
- Membantu pemahaman materi pelajaran, sehingga menghilangkan verbalisme. Murid akan lebih cepat memahami pelajaran melalui alat peraga yang digunakan guru
- Melatih literasi sains dan literasi digital murid
- Murid memperoleh pengetahuan dan keterampilan dengan secara aktif terlibat dalam dunia nyata dan proyek yang bermakna secara pribadi atau kelompok
- Tumbuhnya kreativitas dan inovasi pembelajaran
- Meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran digital
- Meningkatkan motivasi belajar murid
Langkah-langkah Pengembangan Inovasi Pembelajaran
Langkah-langkah sistematis pengembangan inovasi pembelajaran di era pandemi dengan tetap memperhatikan kaidah ilmiah;
- melakukan analisis permasalahan;
- mengidentifikasi solusi (penyelesaian) masalah;
- menyusun rancangan pembelajaran;
- menyiapkan bahan dan sumberdaya;
- melaksanakan aktivitas pembelajaran; serta
- melakukan evaluasi dan revisi. (mfs)
Jadilah Guru yang siap dan mampu mendesain Teknologi Pembelajaran yang cocok dan relevan diterapkan di kurikulum merdeka!. Ayo bergabung bersama e-Guru.id dan rancang pembelajaran di kelas agar lebih menarik dan kekinian!
e-Guru.id yang merupakan suatu platform peningkatan kualitas dan kompetensi guru dan nikmati pelatihan gratis bersertifikat 32 JP setiap bulan serta fasilitas-fasilitas lainnya.
Keuntungan Menjadi Member e-Guru.id
- Free pelatihan 32jp setiap bulan
- Tiket VIP SEMNAS 4JP setiap bulan
- Loka karya 4jp
- Free E-KTA e-Guru.id
- Grup member Telegram dan WhatsApp
- Selalu ada potongan harga untuk member yang mengikuti DIKLAT/BIMTEK/WORKSHOP
Klik disini untuk mendaftar!
Klik disini untuk mendaftar!
Narahubung: (Novi) wa.me/6289696041063
Untuk mendownload materi Diklat pertemuan hari pertama, Klik Disini
Untuk mendownload materi Diklat pertemuan hari pertama, Klik Disini