3. Gaya belajar kinestetik (kinesthetic learning)
Gaya belajar ini biasanya disebut juga sebagai gaya belajar penggerak.
Hal ini disebabkan karena anak-anak dengan gaya belajar ini senantiasa menggunakan dan memanfaatkan anggota gerak tubuhnya dalam proses pembelajaran atau dalam usaha memahami sesuatu.
Bagi pembelajar kinestetik, kadang-kadang membaca dan mendengarkan merupakan kegiatan yang membosankan.
Instruksi-instruksi yang diberikan secara tertulis maupun lisan seringkali mudah dilupakannya.
Mereka memiliki kecenderungan lebih memahami tugas-tugasnya bila mereka mencobanya.
Ciri-ciri gaya belajar kinestetik adalah sebagai berikut:
- Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak.
- Berbicara dengan perlahan.
- Belajar melalui memanipulasi dan praktik.
- Tidak dapat duduk diam untuk jangka waktu yang lama.
- Banyak menggunakan isyarat tubuh.
Penting bagi guru untuk memperhatikan beberapa tipe gaya belajar yang berbeda-beda ini ketika akan merancang pembelajaran dan aktivitas-aktivitas di dalamnya yang melibatkan siswa.
Harus diseimbangkan antara apa yang menjadi minat individu dengan apa yang terbaik bagi kelompok.
Guru juga harus memperhatikan karakter khusus individu ketika menyimpannya dalam sebuah kelompok.
Guru harus jeli, siswa mana yang butuh perhatian lebih, siswa mana yang butuh banyak penjelasan dan siswa mana yang butuh banyak praktek bahasa.
Dengan begitu, guru akan mudah memahami berbagai gaya belajar siswa seiring berjalannya waktu. Demikian informasi mengenai pelatihan gaya belajar yang diselenggarakan oleh e-Guru.id (mfs/mfs)
Segera daftarkan diri Anda dalam Pelatihan bersertifikat 32 JP “Memahami Gaya Belajar Pserta Didik dan Implementasi dalam Pembelajaran” yang akan dilaksanakan mulai tanggal 22-29 September 2022 melalui aplikasi Zoom Meeting dan Telegram.
Tunggu apa lagi? Daftarkan diri Anda sekarang juga sebelum kuota peserta penuh!