P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) merupakan pembelajaran berbasis proyek dalam IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka). Perancangan kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan karakter dan kompetensi siswa sesuai P3 (Profil Pelajar Pancasila). Semua itu dikemas rapi dalam alur proyek P5.
P5 sendiri terdiri dari beberapa tema yang telah ditetapkan oleh Kemendibudristek. Salah satunya adalah Gaya Hidup Berkelanjutan. Tema ini merupakan bentuk upaya dalam membangun kesadaran untuk menjaga pola hidup yang baik. Pola hidup tersebut melibatkan lingkungan beserta aksi nyata dalam keseharian.
Yuk ikut pelatihan bersertifikat 32JP dengan judul “Pembelajaran Berbasis Mutiple Intelligence untuk Mewujudkan Merdeka Belajar” Diklat akan diadakan 21- 28 Januari 2023 dengan instruktur yang luar biasa. Selain itu setiap peserta mendapatkan fasilitas lengkap seperti materi pelatihan, e-sertifikat 32JP, full suport dari tim instruktur dan laporan pengembangan diri. Daftar Sekarang di link berikut https://online.e-guru.id/aff/40180/2242/checkout dan dapatkan seminar gratis serta bonus lainnya.
Untuk topik Gaya Hidup Berkelanjutan, guru atau tim P5 bebas menentukannya bersama peserta didik. Adapun bebrerapa contohnya adalah daur ulang sampah, gaya hidup sehat, mobilitas bereklanjutan, penghijauan, dan masih banyak lagi. Lalu, bagaimana tahapan pelaksanannya?
Apapun tema yang tim P5 ambil, alur pelaksanaan proyek tetap sama. Yang membedakan adalah pokok kegiatan di setiap tahapan. Sebagai contoh, kita akan mengambil topik daur ulang sampah. Berikut adalah contoh alur kegiatannya:
Pengenalan
Pengenalan merupakan tahap awal yang mana guru berperan aktif untuk mengenalkan program P5 secara singkat. Setelah itu, guru atau tim P5 memberikan pengayaan terkait topik proyek. Misalnya, pengenalan tentang sampah, jenis, serta dampaknya.
Pada tahap perkenalan, guru tidak harus berbicara panjang lebar. Ada banyak strategi yang bisa guru pakai, seperti menampilkan video tentang sampah. Dalam waktu yang bersamaan, guru juga menjelaskan poin-poin yang tertera dalam media visual tersebut.
Di akhir kegiatan ini, terdapat asesmen berupa refleksi. Guru dapat mengatur sitem penilaian sesuai proyek yang dilaksanakan. Misalnya, di tahap ini, siswa mengisi lembar observasi terkait pengetahuannya tentang sampah.
Kontekstualisasi
Kontekstualisasi mengarahkan siswa untuk lebih dekat dengan alam (objek proyek yang sedang dijalankan). Setelah kenal, tim P5 perlu mengarahkan anak agar memahami objek yang dijadikan acuan proyek. Cobtohnya, siswa mengacu pada lingkungan sekitar. Tugas mereka adalah mengamati dan melakukan riset. Setelahnya, mereka merencanakan proyek yang berhubungan dengan tema, yaitu pengelolaan sampah.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya