Pengajaran menurut Ki Hajar Dewantara – Siapa yang tidak mengenal Ki Hajar Dewantara? Beliau merupakan salah satu tokoh yang sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Ki Hajar Dewantara mengajarkan kita sebuah arti dari pendidikan yang humanis, beliau juga mampu menciptakan konsep Sistem Among sebagi patokan guru dalam mendidik siswa, “Ing ngarso Sung Tolodo, Ing Madyo Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani” memiliki arti di depan memberi teladan, di tengah memberi semangat dan di belakang memberi dorongan.
Proses belajar mengajar tujuannya tidak hanya mengerti dengan akal, tetapi juga memahami perasaan dan menjalankan pengetahuan yang sudah didapat.
Berikut ini merupakan cara 3N pengajaran menurut Ki Hajar Dewantara di semua jenjang, yuk kita simak informasi secara lengkapnya.
Jenjang Taman Kanak- kanak / Pendidikan Anak Usia Dini
1. Nonton (Melihat)
Guru harus berperan aktif untuk menarik perhatian siswa secara panca indrawi melalui kegiatan seperti kegiatan mendongeng, bercerita, atau membaca nyaring.
2. Niteni (Mencermati)
Siswa terutama siswa Taman Kanak kanak perlu diajari mencermati sesuatu secara kognitif yang kemudian masuk afeksi.
3. Nirokke (Menirukan)
Guru berperan sebagai suri tauladan, sehingga ada peri bahasa guru digugu dan ditiru, yang nantinya akan menjadi tauladan yang ditiru oleh siswanya dalam berbagai hal, maka dari itu guru perlu mencerminkan sikap dan sifat yang baik apalagi saat berhadapan langsung dengan siswa.
Jenjang Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Akhir
1. Ngerti (Memahami)
Mengerti yang dimaksud dalam hal ini adalah siswa harus dapat menguasai kemampuannya dalam membaca, memiliki literasi membaca yang baik. Point tersebut sangat penting karena sumber belajar ada ketika kita dapat membaca dengan baik dan memahami isi bacaan tersebut.
2. Ngerasa (Merasakan)
Tidak hanya sekedar mengerti, guru juga harus dapat mendorong siswa dan memastikan siswa dapat merasakan apa yang mereka baca, apa yang mereka pelajari dan apa yang mereka tekuni baik itu keterampilan maupun pengetahuan.
3. Ngelakoni (Melaksanakan)
Siswa juga perlu dilatih pada aspek psikomotoriknya dengan melakukan aktivitas belajar secara praktik. Guru perlu mengkombinasikan metode belajar mengajar untuk diberikan selingan siswa belajar secara praktik tidak hanya berupa teori saja.
Demikian 3N pengajaran menurut Ki Hajar Dewantara di berbagai jenjang, semoga dapat bermanfaat dan dapat di tiru oleh Bapak dan Ibu guru sekalian, agar dapat menciptakan pembelajaran yang humanis bagi siswanya.
e-Guru.id menyediakan program membership dengan satu kali membayar gratis pelatihan bersertifikat 32 JP setiap bulannya. Mari bergabung dengan 9000++ di seluruh wilayan Indonesia. DAFTAR SEKARANG
Ingin pelatihan bersertifikat 32 JP? KLIK LINK INI
Ingin dibantu mendaftar ? Hubungi 087719662338 (Rahma)